Mohon tunggu...
Healthy

Transplantasi Sebabkan Kanker?

21 September 2017   10:46 Diperbarui: 21 September 2017   11:49 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel adalah unit paling sederhana penyusun makhluk hidup. Sedangkan, kumpulan dari sel-sel yang mengalami spesialisasi atau diferensiasi serta memiliki bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan. Dan kumpulan dari jaringan-jaringan yang berbeda namun dapat bekerjasama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama akan membentuk organ.

Tentunya kita semua berharap agar organ-organ yang kita miliki tetap sehat sehingga kita dapat tetap hidup normal. Namun tetap saja ada satu dan lain hal yang menyebabkan rusaknya organ-organ pada manusia. Sehingga diperlukan adanya tindakan medis untuk mengatasi kerusakan tersebut. Salah satu tindakan medis yang dapat dilakukan adalah dengan transplantasi organ.

Transplantasi organ bukan merupakan inovasi abad modern. Seorang bernama Jeff E. Zhorne menyatakan bahwa sejak awal abad ke-8 SM, para ahli bedah Hindu telah dapat melakukan transplantasi kulit untuk mengganti kerusakan pada organ hidung. Kerusakan pada hidung tersebut dapat diakibatkan oleh adanya penyakit, perang, ataupun karena hukuman fisik yang dialami oleh penerima transplantasi. Namun, transplantasi organ tubuh dari spesies yang sama yaitu manusia belum pernah terjadi sampai tahun 1913, ketika Dr. Alexis Carrel, seorang ahli bedah Prancis, berhasil melakukan transplantasi ginjal pada seekor kucing. Kemudian diikuti terjadinya transplantasi jantung ortotopis pada anjing. 

Akhirnya, pada tanggal 3 Desember 1967, Barnard beserta timnya dari Afrka Selatan berhasil mencetak sejarah dengan melakukan pemindahan jantung dari seorang bernama Denise Darvall yang  telah dinyatakan mati otak karena kecelakaan, dan jantung milik Denise Darvall tersebut ditransplantasikan pada seorang bernama Louis Washkansky. Louis Washkansky dapat bertahan hidup sampai 18 hari dan akhirnya meninggal karena infeksi paru-paru yang kemudian membuat kurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung barunya.

Transplantasi organ dapat membawa dampak yang baik namun juga bisa membawa dampak yang buruk. Contohnya adalah efek samping dari obat-obat yang digunakan. Obat-obat yang digunakan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Namun efek ini akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Selanjutnya, saya akan membahas mengenai kanker. Kanker berasal dari bahasa Yunani, karkinos, yang berarti udang karang yang merupakan istilah umum yang digunakan untuk ratusan tumor ganas yang berbeda satu sama lain.

Kebanyakan kanker bermula dari sel-sel epitel. Kanker ini disebut karsinoma. Kanker biasanya ditandai dengan 3 hal berikut ini. Yang pertama, kanker ditandai dengan adanya kelainan pada siklus sel yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh dengan tidak terkendali sehingga pembelahan sel yang terjadi melebihi batas normal, yang kedua kanker dapat menyerang jaringan biologis yang berada di sekitarnya, dan yang ketiga kanker juga dapat bermigrasi ke jaringan tubuh lain dengan melalui sirkulasi darah.

Kanker juga disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama yaitu faktor keturunan, resiko kanker dapat diturunkan dari orang tua penderita, baik dari ayah maupun ibu. Kanker yang biasanya diturunkan adalah kanker serviks, kanker rahim, kanker kulit. Faktor kedua adalah faktor lingkungan, lingkungan yang kotor dan banyak polusi seperti sampah yang tertimbun, asap rokok, sinar utravolet, dan juga lingkungan yang kotor dapat meningkatkan resiko kanker mulut, kanker darah, kanker kandung kemih, kanker paru-paru. Faktor ketiga adalah faktor makanan, makanan yang mengandung bahan kimia dan bahan pengawet dapat meningkatkan resiko kanker, termasuk juga minuman yang  mengandung alkohol dan soda yang tinggi. Selanjutnya, resiko kanker juga dapat disebabkan oleh berbagai virus, contohnya virus hepatitis B yang dapat menimbulkan kanker hati, virus retro yang dapat menyebabkan kanker darah, dan virus-virus lainnya.

Lalu, apakah kaitan antara transplantasi organ dan kanker? Kaitan antara transplantasi organ dan kanker adalah bahwa penerima transplantasi organ memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena kanker daripada orang-orang pada umumnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa penerima transplantasi organ beresiko lebih besar terkena kanker daripada orang yang bukan merupakan penerima transplantasi organ. Penerima transplantasi beresiko tinggi untuk 32 jenis kanker yang berbeda.

"Masyarakat perlu memahami bahwa transplantasi adalah salah satu kisah sukses terbesar dalam dunia kedokteran. Cara ini adalah perawatan yang sangat efektif untuk pasien dengan penyakit organ yang parah," jelas penulis utama penelitian, Dr Eric Engels, peneliti senior bagian infeksi dan epidemiologi dari Divisi Epidemiologi Kanker dan Genetika di US National Cancer Institute di Rockville

Virus biasanya memicu pertumbuhan kanker, dan sistem kekebalan tubuh manusia membantu mengendalikan virus itu. Namun, obat-obatan membantu para penerima transplantasi menekan sistem kekebalan tubuh mereka, sehingga tubuh para penerima transplantasi tidak menolak organ baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun