Mohon tunggu...
Alifian Sulaeman
Alifian Sulaeman Mohon Tunggu... Tentara - Membuka lembaran baru

Di mulai dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

RSJ Cisarua Medapatkan Banyak Pasien Pecandu Gadget

7 Februari 2020   06:11 Diperbarui: 7 Februari 2020   06:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rumah sakit jiwa (RSJ) Cisarua Jawa Barat menerima ratusan pasien anak yang mengalami kecanduan gadget. Dalam jangka waktu satu bulan mereka bisa menangani 11-12 anak dengan usia 7-15 tahun, rata-rata anak SD. Tidak dapat dipungkiri anak-anak yang aktif bermain diluar rumah bersama teman-temannya semakin sedikit. 

Dapat dilihat diberbagai kesempatan, anak-anak semakin sering memegang smartphone dibandingkan  bermain diluar bersama teman-temannya. Mereka kecanduan bukan hanya dari game tetapi juga karena YouTube.

Efek dari YouTube dan Game ini memiliki dampak yang baik dan juga dampak buruk. Kesesuaian  penggunaan akan berpengaruh pada dampak baik dan buruknya. Semakin sering menggunakan, maka semakin banyak dampak buruk yang dihasilkan. Terutama dalam bidang kesehatan, baik kesehatan fisik maupun psikologis. Perkembangan anak akan terganggu oleh penggunaan gadget berlebihan.

Penelitian telah menunjukkan terlalu banyak bermain ponsel berdampak negatif pada otak anak. Bahkan akan menyebabkan keterlambatan pembentukan kognitif, gangguan belajar, peningkatan impulsif, dan penurunan kemampuan sendiri.

Rata-rata anak yang kecanduan gadget jarang terkena sinar matahari, hal ini menyebabkan pertumbuhan anak terganggu, karena sinar matahari sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan anak. 

Banyak orang tua yang tidak menyadari penggunaan gadget pada anak mampu merusak postur tubuh mereka. Main smartphone berlebihan menyebabkan masalah otot pada anak, postur duduk yang buruk akan sangat berbahaya bagi anak karena mempengaruhi postur mereka seumur hidup.

Jika orang tua terus menerus membolehkan anak bermain smartphone mereka akan mengalami gejala kecanduan yang berat. Mengutip kidlox, anak akan mengalami stres smartphone kronis yang akan dialami jika tidak mendapatkan perhatian yang cukup, maka hal itu bahkan bisa membuat anak stress dan depresi. 

Pengeringan cairan air mata akibat penggunaan gadget berlebihan menyebabkan infeksi mata dan mempengaruhi penglihatan. Cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel mencegah pelepasan melatonin yang menyebabkan gangguan tidur pada anak. Hal ini adalah tugas orang fua anak, untuk menjaga anaknya dari hal-hal yang bisa mengganggu kerusakan kesehatan mereka.

Kecanduan gadget ini adalah salah satu kesalahan orang tua yang terlalu membebaskan anaknya untuk banyak bermain gadget. Untuk hal itu orang tua lebih mengawasi dan membatasi anak-anaknya. Karena bukan hanya ada dampak negatif untuk fisik dan psikologis, tetapi jika sang anak mencari informasi negatif maka hal ini bisa merusak masa depan anak. 

Maka bimbingan lah yang perlu di dapatkan dari orang tua untuk bisa menghindari hal yang baik ataupun buruk bagi anak, terganggu pengawasan orang tuanya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun