Mohon tunggu...
NOVA SYAID AL ZUBAYR
NOVA SYAID AL ZUBAYR Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Penulis Buku Puisi Sendurian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rindu yang Tak Terbalaskan

20 Februari 2020   11:56 Diperbarui: 20 Februari 2020   12:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik demi rintik embun mulai berjatuhan
Seiring dengan menebalnya kabut kerinduan
Terangnya cahaya mentari seakan tiada berperan
Menghapus rimbunnya hasrat akan perjumpaan

Satu per satu orang terbangun dari mimpinya
Begitu pula dengan semua kenangannya
Kenangan akan sosok yang paling dicintainya
Yang entah, saat ini ia sedang apa?

Tak terasa, matahari mulai meninggi
Namun tetap saja rindu itu masih belum terganti
Rasa itu justru semakin tumbuh bersemi
Pertanda ia akan ada sampai pemiliknya mati

Cahaya itu kini perlahan mulai tenggelam
Berubah menjadi gelapnya malam
Hati siapa tak luka lebam?
Bila kerinduan itu semakin dalam menghujam

Perlahan-lahan setiap orang mulai terlelap
Dalam balutan baju beskap
Melupakan sejenak lelahnya berharap
Memendam lagi kata yang belum sempat terucap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun