Mohon tunggu...
FHITRIYANI.HB
FHITRIYANI.HB Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

Belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Multikultural

18 April 2021   13:02 Diperbarui: 18 April 2021   13:05 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar dan memungkinkan siswa untuk secara aktif mengembangkan potensi dirinya selama proses pembelajaran agar dapat memainkan secara penuh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, individualitas, dan bakat yang dibutuhkan oleh dirinya dan masyarakat, karakter dan keterampilan yang luhur. Pengertian pendidikan ini dapat diartikan sebagai upaya sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau membuat kemajuan yang lebih baik. Sederhananya, pendidikan merupakan proses pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memahami, memahami dan menjadikan manusia lebih kritis dalam berpikir. Banyak yang kita ketahui tentang indonesia yang mana indosenia ini memiliki banyak bermacam  suku, ras, dan agama.

Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang pada dasarnya berlandaskan pada asas dan suaru prinsip tentang konsep multikulturalisme yaitu sebuah konsep tentang keberagaman yang mangakui dan menerima perbedaan perbedaan dan persamaan manusia yang berhubungan dengan gender, ras, kelas dan agama yang berdasarkan nilai dan paham demokratis yang dapat membangun pluralisme terhadap budaya dan menghindari dari prasangka dan diskriminasi.

Kedua orang tua saya memiliki etnik yang sama , yaitu dari jambi. Bahasa yang digunakan sehari hari dirumah yaitu bahasa melayu,  dari kecil saya di ajarkan berahasa melayu apa lagi di lingkungan saya mayoritas bersuku melayu. Persepsi orang tentang melayu itu yaitu pemalas. Menurut orang melayu itu pemalas, padahal itu gak benar. Orang pemalas itu tergatung ke pada masing masing induvidu nya sendiri mau berusaha kerja keras atau tidak.

Pendidikan multikultural sangat penting di ajarkan di sekolahan karena memperkenalkan bahwa nilai nilai budaya antar ras, kerukunan keyakinan beragama dan mengedepankan toleransi bagi siswa siswi. Ini juga menunjukan bahwasannya memperkenalkan siswa siswi kepada pluralisme dan multikulturalisme ini merupakan stategi yang sangat baik untuk mendorong penghormatan dan apresiasi terhadap perbedaan antara siswa di sekolah dan masyarakat yang berada di indonesia.

Melalui pendidikan multikultural, siswa dapat mengetahui informasi tentang berbagai budaya yang ada. Siswa yang berbeda dengan siswa lain menjadi lebih percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain. Pendidikan multikultural juga mengajarkan kepada siswa bagaimana menghadapi konflik yang ada terkait dengan perbedaan tersebut dan bagaimana menanganinya dengan benar. Pendidikan multikultural tidak hanya bermanfaat bagi pendidik, tetapi juga bagi guru dan guru. Dengan perbedaan tersebut, guru dapat belajar memahami siswa dengan berbagai peran. Dengan munculnya pendidikan multikultural, diharapkan peserta didik dapat memperkuat individu mereka sendiri untuk melakukan reformasi sosial, dan kemudian berpartisipasi dalam penghapusan perbedaan ras dan etnis.

sejauh ini saya belum perna di perlakukan berbeda baik itu karena etnis, agama ataupun budaya. Selama saya bertemanan sama orang yang berbeda suku, budaya atau pun agama, saya tidak perna sekalipun merasakan di perlakukan beda oleh teman teman saya, justru perbedaan la yang membuat kami saling bertukar pendapat,dan membuat saya dan teman teman mengetahui dan mengerti satu sama lain. Tetapi sangat di sayang kan seringkali saya dengar perbedaan itu terjadi di luar sana memperbedakan antara suku, budaya maupun agama. Misalnya saja banyak yang rasis dan diskriminasi terhadap orang papua, yang mana warna kulit orang papua yang agak sedikit hitam itu sering kali di jadikan bahan ejekan, dan banyak juga ujaran kebencian yang di lontarkan terhadap masyarakat papua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun