Mohon tunggu...
Fhadil Afdhani Rani
Fhadil Afdhani Rani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Biasa yang tidak suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

E-Sport di Zaman Milenial, Perlukah Dikembangkan?

12 Februari 2020   21:29 Diperbarui: 12 Februari 2020   21:42 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi mendorong berbagai aspek untuk ikut berkembang, salah satunya dalam dunia olahraga. Jon-Pan, salah satu instruktur eSports mengatakan bahwa minat remaja pada olahraga mengalami penurunan dikarenakan perkembangan komputer dan gawai yang sangat pesat. Turunnya minat pada remaja membuat para pakar olahraga untuk mencari pengganti hiburan bertema olahraga yang dapat diakses lewat teknologi yang ada di sekitar. 

E-Sport menjadi opsi yang dianggap sangat cocok bagi generasi masa kini untuk mendefinisikan arti olahraga itu sendiri. eSports sendiri adalah kependeken dari electronic sports yang memiliki arti olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama yang dimainkan oleh orang yang professional. Selain itu, istilah eSport juga digambarkan untuk menggambarkan permainan video game yang bersifat kompetitif. Lalu, apakah eSports layak untung terus dikembangkan?

Tidak bisa dipungkiri pupularitas eSports pada masa kini tidak bisa dianggap remeh, sejak tahun 2010 angka perkembangan eSports terus meningkat hingga menyentuh sembilan puluh persen pada tahun 2018 dan diperkirakan akan terus berkembang pesat. Berbagai turnamen video game selalu ramai ditonton baik lewat streaming secara online maupun dating langsung melihat secara live. Tumbuh suburnya komunitas video game tentunya juga menarik banyak orang untuk membuat menejemen eSports yang membiayai banyak atlet untuk berkompetisi. Hal ini membuka banyak lowongan kerja bagi masyarakat.

E-Sports juga bisa mengajarkan pola hidup yang sehat bagi para gamer. Gamer biasanya diidentikan dengan pola hidup yang buruk. Mulai dari pola tidur, pola makan, dan gaya hidup yang tidak sehat. Namun dengan adanya eSport mereka dituntut untuk tetap disiplin dan menjaga kesehatan fisik layaknya atlet olahraga. Tiap atlet eSport dituntut untuk terus dalam kondisi prima lewat jadwal rutin harian mulai dari olahraga fisik guna untuk membuat mereka tetap fokus ketika bertanding, latihan bermain video game, makan, dan lain sebagainya. Latihan fisik bagi atlet eSports dapat dilakukan dengan latihan kardiovaskuler seperti joging, berenang, atau HIIT (High Intensity Interval Training).

E-Sports memiliki banyak manfaat. Selain popularitas eSports yang sangat tinggi dikalangan remaja sehingga bisa membuka banyak lowongan pekerjaan, eSports juga bisa mendidik para gamer untuk tetap melakukan pola hidup yang sehat. Dengan demikian, eSports sangat layak untuk terus dikembangkan dan menjadi salah satu cabang yang ditonjolkan dalam olahraga yang tentunya dapat menarik banya minat remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun