Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Garuda Indonesia atas pengembalian uang tiket yang tak terpakai dengan jumlah utuh AUD 670 tanpa ada potongan apapun. Dunia dilanda Covid 19 hingga kesalahan bukan ada di pihak saya, bukan juga di pihak Garuda Indonesia, namun karena situasi dan kondisi.
Tiket Garuda saya sudah siap untuk keberangkatan tanggal 21 Mei 2019. Pesan tiket sudah dari bulan November 2018. Siapa sangka terjadi Covid 19 hingga tiket tak dapat digunakan. Beruntung saya simpan dengan rapi.
Setelah Covid mereda, saya ingin ke Indonesia namun sayang tak ada lagi penerbangan Garuda Indonesia dari Perth ke Jakarta. Beruntung Garuda memberi tenggang waktu soal tiket yang belum terpakai. Sayapun berangkat ke Indonesia pada bulan April sampai Juni 2022 dengan penerbangan lain.
Tahun 2022 hampir berakhir namun tak ada tanda tanda Garuda Indonesia akan membuka kembali penerbangan Perth - Jakarta. Sayapun memutuskan untuk mengajukan permintaan pengembalian uang tiket yang tak terpakai. Balasan pertama ditawarkan voucher, saya tidak mau. Kemudian ada permintaan dokumen2 tambahan untuk memenuhi permintaan refund saya. Berhubung yang bayar tiket suami, maka saya lengkapi semua data bank suami.
Pertama dijanjikan 30 hari sejak November 2022, artinya Desember 2022. Namun ternyata belum nampak tanda tanda apapun. Saya memang sangat cerewet, hampir setiap minggu saya kirim email, kadang chat lewat website Garuda Indonesia. Jawaban hampir sama yaitu sedang dalam proses. Suami sudah bilang "Jangan berharap dikembalikan." Tapi saya tak mau menyerah, saya akan terus berusaha. Kan kesalahan bukan dari pihak saya.
Suatu hari saking keselnya sudah bulan Januari 2023, saya tanyakan lagi. Sampai kapan harus menunggu? Uang sejumlah itu buat Garuda adalah kecil tapi bagi saya dan suami sangat berarti. Saya bilang saya tak mau dapat jawaban sedang diproses. Pokoknya saya nyerocos kayak petasan renceng. Email dibalas dengan kata kata yang sangat menenangkan. Dijelaskan lebih detail alasan agak lama, sayapun bisa mengerti.
Di awal Februari 2003, tiba tiba suami memperlihatkan email bahwa ada pembayaran sebesar AUD 670 dari Garuda Indonesia, tanpa potongan sedikitpun. Lumayan banget buat tambahin beli tiket ke Indonesia.
Sayapun mengirim email ucapan terima kasih ke pihak Garuda Indonesia sambil meminta maaf karena sudah sangat cerewet. Maklum deh ya namanya juga oma oma.
Catatan:
Jika Garuda membuka penerbangan lagi dari Perth ke Jakarta, maka saya akan tetap menggunakan Garuda Indonesia. Tak akan pindah ke lain hati. Saat ini terpaksa kita berpisah dulu untuk sementara.
