Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lawan Para Pelaku Kekerasan terhadap Perempuan Melalui Media Sosial!

9 Desember 2021   02:04 Diperbarui: 9 Desember 2021   02:12 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini saya membahas tentang para pelaku kekerasan terhadap perempuan melalui media sosial. Mereka adalah "SINDIKAT PENIPU BERKEDOK CINTA"


Para korban sangat sulit mendapat keadilan hukum. Jika melapor ke polisi maka ย prosesnya butuh waktu. Kadang pelaku entah ada dimana. Tak bisa berharap uang ย akan kembali. Apa yang ย kami lakukan adalah melakukan pendampingan jika korban ingin melapor. Merangkul dan menguatkan korban. Menyebarkan info tentang kejahatan ini sebanyak banyaknya.


Ketika korban sadar tertipu dan stop mengirim uang. Maka mulailah pelaku melakukan kekerasan, baik verbal ataupun psikis.

Kekerasan verbal :
Dengan kata kata mengancam, memeras, merendahkan, menghina dll. Para pelaku adalah manipulator ulung! Mereka yang jahat tapi diputar balik agar korban merasa bersalah.

Kekerasan psikis :
Jika korban terlanjur khilaf (mengirim sesuatu yang kurang pantas ) maka pelaku semakin semena mena.
Korban dibuat ketakukan, rendah diri, malu, tidak berdaya, tertekan dll

Ada salah satu korban X terlanjur khilaf. Namun tak mampu mengirim sejumlah uang. Dia harus menuruti nafsu pelaku setiap hari. Jika tidak mau diancam akan disebar rekaman video itu ke keluarganya. Bayangkan betapa hancurnya mental korban. Sunggu biadab para pelaku kejahatan love scams ! Saya sudah merangkul korban dan dia sudah tidak takut lagi,

Ingat selalu!
Kalian perempuan berharga, berani dan cerdas!

Lelaki yang menyayangimu dengan tulus akan berusaha membahagiakanmu, melindungimu dan memperlakukanmu dengan rasa hormat. Dia tidak memanfaatkanmu, tidak merendahkan, tidak menghina apalagi mempermalukan.

Lawan laki laki yang berbuat semena mena terhadap kalian!

#feydown_official

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun