Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Bule, Awalnya Happy Akhirnya Pedih

12 November 2019   20:51 Diperbarui: 12 November 2019   20:57 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ย " Baik buruknya akhlak seseorang tak bisa diukur berdasarkan agama, bangsa, suku atau warna kulit, tapi semua bagaimana pribadi orang itu sendiri. "

Masih banyak perempuan Indonesia yang merasa wow dan bangga menggandeng bule, apalagi kalau jalan jalannya di Indonesia. Mereka merasa beda dari yang lain. Padahal baru juga berstatus pacar dan belum jadi suami. Sedang yang sudah jadi suamipun ada yang bercerai.

Tak heran banyak perempuan yang suka bule tertipu di dunia maya oleh Nigerian scammer, begitu juga di dunia nyata seperti kisah A dan B yang akan saya share di sini.

Sesungguhnya tak perlu kita menganggap bule itu " istimewa" apalagi membanding bandingkan dengan pria Indonesia. Mereka sama sama manusia yang punya kelebihan dan kekurangan.

Menurut pendapat saya, baik buruknya akhlak seseorang tak bisa diukur berdasarkan agama, bangsa, suku atau warna kulit, tapi tergantung pribadi orang itu sendiri. Mau bule mau Indonesia pasti ada yang baik dan tidak baik.ย 

Jodoh Allah SWT yang mengatur, alhamdulilah saya merasa bersyukur diberi pasangan lelaki baik. Saya tidak bangga dengan kulit bulenya tapi pribadi beliau yang begitu penyayang. Banyak teman teman Indonesia yang menikah dengan orang asing, begitu juga yang menikah dengan sesama Indonesia. Mereka hidup bahagia hingga beranak cucu.

Harapan Tak Seindah Kenyataan:
Kembali pada kisah sedih dua wanita yaitu A seorang guru SMP di Jakarta dan B seorang sekretaris di perusahaan swasta. Awalnya mereka begitu happy dipacari bule hingga kebablasan dan berakhir dengan kepedihan.

Kisah A:
A seorang pendidik cantik berusia 25 tahun. Pacaran dengan bule Amerika di Jakarta, namanya R (40 th ). Entah bagaimana awal mulanya karena saya mendengarkan curhat A setelah semua terjadi. A sering menghabiskan waktu di rumah kontrakan R. 6 bulan menjadi hubungan ternyata ia hamil. A sangat bingung dan takut jika kedua orang tuanya mengetahui. Ia bicara pada R minta pertanggung jawaban , malah disuruh gugurkan kandungan. tapi A tidak mau.

Pikiran A berubah ketika termakan bujuk rayu R yang katanya akan menikahi A jika kandungan digugurkan dulu. Alasan R keluarga A orang terpandang dan taat agama, nanti akan sangat malu baru jika baru beberapa bulan menikah A sudah melahirkan. Akhirnya kandungan digugurkan dengan biaya dari R. Seminggu kemudian R tak ada kabar dan ternyata sudah pindah entah kemana.ย 

Kisah B:
B (30 th) seorang sekretaris di perusahaan swasta, Jakarta. Suatu hari berkenalan dengan bule Australia dengan inisial M (50 th) yang datang ke Indonesia tanpa diketahui status visanya. B mengajak M menemui keluarganya di kota T, Jawa Barat. Di depan ortu B, si bule menyatakan serius menjalin hubungan dengan B.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun