Mohon tunggu...
Fetiyanti
Fetiyanti Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup bukanlah kartun musikal,dimana kau bernyanyi dan mimpimu menjadi nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sangat Penting bagi Orangtua untuk Memahami Perkembangan Kognitif Anak

22 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 22 Februari 2021   21:13 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa kanak-kanak adalah masa dimana anak akan mempunyai proses tumbuh dan berkembang, karena pada setiap anak akan mengalami perkembangan ya ibunda dan ayahanda dimana anak menunjukkan otak dan kemampuannya itu berkembang. Dan dalam perkembangan tersebut sangat penting apalagi kalau selalu dipantau oleh orangtua, karna dengan begitu orangtua akan mengetahui perkembangan anak dalam tahap-pertahap.

* Perkembangan kognitif merupakan  dasar bagi kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto bahwasanya kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Jadi sangatlah penting ya ibunda dan ayahanda bahwa faktor perkembangan kognitif ini berperan penting dalam keberhasilan anak dalam melakukan belajar, karna dalam proses belajar akan selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berpikir ya bun. Kemudian ketika anak memiliki kemampuan kognitif yang tinggi maka dia akan mudah untuk menerima materi yang telah disampaikan oleh guru ataupun dari orangtua, nah sedangkan ketika anak memiliki kemampuan kognitif yang rendah bun maka anak akan cenderung sulit untuk menerima materi yang telah disampaikannya.

Perkembangan kognitif merupakan aspek yang harus dikembangkan dengan sangat baik. Dan perkembangan kognitif ini juga sangat berguna untuk menjelaskan aktivitas mental ya ibunda dan ayahanda, berikut ini adalah contohnya yaitu pengelolaan informasi yang dia dapat untuk memecahkan masalah atau untuk merencanakan masa depan dengan sebaik-baiknya.

* Kemampuan kognitif ini merupakan sebuah konstruksi proses yang melibatkan otak. Dan ini juga termasuk dalam kemampuan berpikir, mengingat serta memecahkan masalah. Tentunya kemampuan ini juga sangat penting sekali untuk di perhatikan, karna nantinya akan sangat mempengaruhi pada kehidupan si kecil. 

ada juga sebuah teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh seorang psikolog swiss, Jean Peaget, yaitu yang dikenal dengan nama Teori Piaget. Disini Peaget berpendapat bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan genetik yang didasarkan pada mekanisme biologis perkembangan sistem saraf.

Disini juga piaget membagikan tahapan perkembangan kemampuan kognitif anak yaitu menjadi 4 tahap :

Tahap yang pertama yaitu dengan tahap Sensorimotor (0-24 bulan) nah dimana pada tahap ini adalah tahap yang pertama dialami oleh seorang bayi yang baru lahir sampai usia 24 bulan bunda, nah pada tahap awal kehidupan seperti ini bayi masih sangat terbatas dalam segi kemampuan lo... Namun setiao anak lahir dengan bawaan berupa refleks dan rangsangan untuk mencari tau duniawinya. Berikut ini adalah contoh kemampuan yang dimiliki seorang anak pada tahap usia ini ya bunda yaitu, anak suka memperhatikan sesuatu dengan waktu yang lama.

Kemudian tahap yang kedua bunda yaitu dengan tahap Pra-operasional (2-7 tahun) pada tahap ini anak mulai berkembangnya konsep intuitif dan penggunaan simbol ya bunda.

Kemudian tahap yang ketiga bunda yaitu tahap Operasional konkret (7-11 tahun) pada tahap ini yaitu anak mempunyai ciri-ciri perkembangan, seperti : mulai dapat belajar membaca dan matematika kemudian kemampuan mengingat dan perpikirnya juga semakin meningkat loh bunda.

Kemudian yang terakhir bunda yaitu dengan tahap Operasional formal (mulai 11 tahun) pada tahap ini yaitu dimana anak mulai memasuki usia pra-remaja ya bun. pada tahap ini anak-anak juga memiliki ciri sebagai berikut : mampu menarik kesimpulan dari informasi yang ia dapat, kemudian bisa memahami konsep yang bersifat abstrak.

Ibunda dan ayahanda harus tau dengan faktor ini ya, yaitu faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, yaitu :

1. Pada faktor keturunan, pada faktor ini seorang anak kemungkinan akan mempenyuai kemampuan berpikir yang sangat mirip dengan orangtuanya ya bun entah itu dari segi normal, dibawah normal maupun di atas normal.

2. Pada faktor lingkungan, pada faktor inipun juga turut mempengaruhi tingkat kognitif dan intelegensi anak.

3. Pada faktor keluarga, pada faktor ini anak memiliki hubungan sehat dengan orangtuanya ya bun,oh ya bun disini yang dimaksud dengan hubungan sehat yaitu mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang sangat cukup ya bunda, yaitu sebagai fasilitas pendukung perkembangan kognitifnya anak, dan sebaliknya juga ya bun seandainya anak memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan orangtuanya maka perkembangan kognitif.nya juga tidak akan baik.

4. Pada faktor sekolah ya bunda, dimana guru akan memainkan peran sebagai pengganti orangtua selama di sekolah. Pada tempat tersebut gurulah yang akan berperan dalam mengembangkan kemampuan kognitif muridnya ya bunda.

Demikian artikel tentang faktor yang mempengaruhi kognitif anak yang sangat penting untuk diketahui oleh ibunda dan ayahanda. Dan pastinya ibunda dan ayahanda akan selalu mendukung anaknya dalam mengambangkan kemampuan kognitif nya.

Selamat membaca untuk ibunda dan ayahanda dan juga untuk para calon orangtua ya.... Semoga bermanfaat, amin ya robbal alamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun