Pengertian stres ialah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi  oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan orang tersebut. Stres juga merupakan persepsi kita terhadap situasi atau kondisi di dalam lingkungan kita sendiri.
Dalam artian lain, sesuatu yang mengancam anda belum tentu dirasakan oleh orang lain. Maka dari itu, stres dapat diartikan sebagai persepsi atau anggapan.
Banyak dampak yang diakibatkan oleh stres, yang cenderung mengarah ke dampak negatif. Memang tidak salah jika stres selalu dikaitkan dengan dampak negatif. Bahkan ada hal yang dapat dikatakan fatal diakibatkan stres. Misal, seseorang bunuh diri karena stres.
 Lalu adakah stres yang baik?
Kenyataannya jika kita resapi selama ini. Tidak semua stres itu buruk. Faktanya, banyak orang yang setuju kalau kita memang membutuhkan stres sampai derajat tertentu agar kita tetap sehat.
Namun bagaimana stres bisa menjadi sesuatu yang baik?
Stres yang baik ialah stres yang dapat memberikan motivasi positif, stres dapat dianggap sebagai sesuatu yang menguntungkan. Apabila melebihi poin yang optimal yang menguntungkan ini, stres ternyata lebih membawa keburukan daripada kebaikan.Stres dapat dipandang dua sisi, yaitu stres baik dan stres buruk(distres). Stres yang baik disebut juga stres positif : situasi atau kondisi apapun yang dapat menurut anda dapat memotivasi atau memberikan inspirasi.
Contohnya dalam dunia kerja ialah promosi jabatan, sedangkan dalam dunia pendidikan karir yang bagus dalam sebuah organisasi. Stres yang baik adalah situasi yang dapat  membuat diri anda merasa senang serta tidak dianggap ancaman bagi kesehatan anda.
Manajemen stres yang efektif membuat anda mempertahankan rasa pengendalian diri dalam lingkungan kerja sehingga beberapa urusan akan anda terima sebagai tantangan bukan sebagai ancaman.