Mohon tunggu...
Feti nurlaily
Feti nurlaily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Ini saya bukan anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akulah Sang Mayat Hidup

12 Februari 2019   14:40 Diperbarui: 12 Februari 2019   15:10 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertatih menyeret kisah akan duka nan nestapa
Mati dalam kisah yang menguak memori kehidupan
Tiadaku dikesampingkan
Adaku diabaikan
Hadirku khayalan yang terbentang
Aku bisu dalam tawa
Aku bungkam dalam bicara
Aku mati dalam kata
yang membungkusku lalu menenggelamkanku pada tanah subur Tuhan
Sesaat
Ku jelma aku menjadi mayat hidup
Terpontang panting meniti tuju
Tanpa kuasa aku laju

Malang, 12/02/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun