Mohon tunggu...
Feti nurlaily
Feti nurlaily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Ini saya bukan anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dalam puisi

11 Februari 2019   23:38 Diperbarui: 12 Februari 2019   08:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kakinya begitu mantap menatap tapakan aspal yang kasar

Tanpa ragu, ia pijakan 

Kerut di wajahnya yang semakin menggores usia tak ia tampakan dengan peluh nan keluh

Bibir manisnya ia torehkan dengan rasa cinta pada bidadari pilihannya, begitu pun untuk buah hati tercinta

Badannya tak semuda dulu, tapi semangat yang ia pacu tak perlu diragu. Usia menuakannya berseling masa. Bahu yang dulu menjadi tempatku bersandar kini mulai rengkuh. 

Dialah lelaki dalam sepenggal kata yang ku kait malam ini

Lelaki jakung itu yang mengisi puisi

Membuatku ria berilusi

Dialah lelaki dalam puisi yang sengaja ku tajuk 

Tanpa sebab untuk merujuk

Malang, 11 februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun