Mohon tunggu...
Politik

Sistem Pemilu, Rakyat Sebagai Individu yang Bebas untuk Menentukan Pilihannya atau Sebaliknya?

30 Agustus 2017   22:38 Diperbarui: 30 Agustus 2017   22:42 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan umum merupakan salah satu cara untuk menentukan wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam Badan Perwakilan Rakyat. Dalam hal ini pemilihan umum tentu berbeda satu sama lain tergantung sudut pandang manakah hal itu dilihat. Jika dari sudut pandang kepentingan rakyat, apakah rakyat dipandang sebagai individu yang bebas untuk menentukan pilihannya, dan sekaligus mencalonkan dirinya sebagai wakil rakyat atau malah rakyat hanya dipandang sebagai anggota kelompok yang sama sekali tidak berhak menentukan pilihannya juga tidak berhak untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat?

Berdasarkan hal tersebut, sistem pemilihan umum itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sistem pemilihan mekanis dan sistem pemilihan organis. Sistem pemilihan mekanis mencerminkan pandangan yang bersifat mekanis yang melihat rakyat sebagai individu-individu yang sama. Baik aliran liberalisme, sosialisme dan komunisme. Dari berbagai macam aliran pemikiran di atas individu tetap dilihat sebagai penyandang hak pilih yang bersifat aktif, hanya perbedaannya jika liberalisme lebih mengutamakan individu sebagai kesatuan otonom dan memandang masyarakat sebagai suatu kompleks hubungan antar individu yang bersifat kontraktual. Jika sosialisme dan khususnya komunisme lebih mengutamakan kolektif masyarakat dengan mengecilkan peranan individu.

Sedangkan jika sistem pemilihan organis, pandangan organis menempatkan rakyat sebagai sejumlah individu-individu yang hidup bersama dalam berbagai macam persekutuan hidup berdasarkan geneologis atau keluarga, ekonomi, industri, lapisan masyarakat seperti buruh tani atau cendekiawan dan lembaga-lembaga sosial. Kelompok-kelompok inilah yang dalam masyarkat dilihat sebagai organisme yang mempunyai kedudukan dan fungsi tertentu dalam totalitas organisme. Dengan pandangan inilah, persekutuan-persekutuan hidup itu yang diutamakan sebagai penyandang dan pengendali hak pilih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun