Mohon tunggu...
Fery Nurdiansyah
Fery Nurdiansyah Mohon Tunggu... Konsultan - Adil Sejak Dalam Pikiran

Imajinasi berawal dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengandung Antibiotik, Konsumen Beri Surat untuk Mc Donald's, KFC dan Subway

2 Agustus 2018   20:51 Diperbarui: 3 Agustus 2018   22:23 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.consumer.org.hk

Pada era globalisasi saat ini, perkembangan mengenai makanan cepat saji sangat marak di Indonesia, kegemaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan cepat saji telah menjadi kebutuhan, oleh karena itu potensi peluang untuk pelaku usaha makin menjalar dengan sangat pesat. Akan tetapi bahan baku utama sebagai rantai makanan dalam olahan makanan siap saji menjadi persoalan tersendiri.

Seperti ayam dan daging yang menjadi andalan menu utama untuk setiap restoran seperti McD, KFC dan Subway. Namun penggunaan antibiotik terhadap hewan tersebut menjadi masalah untuk konsumen sebagai pengkonsumsi makanan cepat saji.

Bukan lagi masalah nirnutrisi, ini menjadi masalah semua konsumen diseluruh dunia untuk mengetahui informasi terhadap penggunaan antibiotik terhadap makanan cepat saji. Untuk itu setiap Negara wajib memastikan bahwa setiap orang memiliki akses untuk makanan yang sehat, bergizi dan aman dikonsumsi. Karena makanan juga merupakan persoalan kesehatan konsumen yang penting dalam mempengaruhi semua orang. Sehingga konsumen wajib dilindungi terhadap makanan dan proses produksi pangan yang berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan.

kampanye untuk membantu konsumen memilih makanan sehat telah dilakukan Organisasi Konsumen Internasional (Consumers International) selama lebih dari 20 tahun. Langkah-langkah yang dapat membantu mereka untuk melakukan penyelesaian terhadap persoalan tersebut, mencakup menempatkan pembatasan pada pemasaran makanan yang  tidak sehat untuk anak-anak, informasi gizi yang lebih baik dan pengurangan kadar lemak, gula dan garam dalam makanan. 

Consumers International menyebutnya sebagai resistensi antibiotic, yaitu krisis kesehatan masyarakat secara global. Kita menuju era pasca-antibiotik, di mana obat yang kita telah konsumsi tidak lagi bekerja, menjadi infeksi dan luka ringan dapat sekali lagi membunuh.

Hewan ternak mengkonsumsi sekitar dua pertiga antibiotik, yang cara penggunaannya ditambahkan ke pakan atau air untuk membuat hewan tumbuh lebih cepat atau untuk melawan kondisi yang tidak sehat di fasilitas pabrik peternakan.

Menurut Consumer International "Pada tahun 2050, infeksi yang resistan terhadap obat diperkirakan membunuh 10 juta orang per tahun -lebih dari jumlah orang yang meninggal karena kanker-. biaya ekonomi yang diproyeksikan ini atas ancaman kesehatan masyarakat yang berkembang juga mengejutkan. Pada tahun 2050, resistensi antimikroba juga menghabiskan biaya $ 100 triliun, dan menurut Bank Dunia, bisa mendorong lebih dari 28 juta orang ke dalam kemiskinan yang ekstrim."

Antibiotik digolongkan oleh WHO sebagai Highest Priority Critically ImportantAntibiotics (HPCIAs) yang telah melarang obat manusia (antibiotic) yang digunakan pada ayam dan dipasarkan pada menu restoran di Amerika Serikat, Kanada Brasil, Jepang, dan Korea Selatan pada akhir 2018.

Tahun 2019 HPCIAs akan melarang produksi ayam yang menggunakan antibiotic untuk Australia, Rusia dan Eropa. Dengan harapan Januari 2027 HPCIAs menghentikan produksi ayam yang menggunakan antibiotic di semua pasar McDonald di seluruh dunia.

Dari persoalan tersebut, Consumers International dan anggotanya meminta perusahaan makanan cepat saji terbesar di dunia ini untuk membuat komitmen Timebound Global untuk berhenti melayani daging dari semua hewan secara rutin diberi antibiotic. Sehingga Consumers International sebagai perwakilan konsumen seluruh dunia, memberikan surat terbuka untuk ketiga perusahaan makanan cepat saji untuk mematuhi hal tersebut.

Dalam pertemuan dengan organisasi konsumen dan Organisasi Lingkungan, McDonald menyatakan bahwa perubahan yang dibuat pada 2018 akan berlaku untuk 74% dari penjualan ayam diseluruh dunia, dan diikuti oleh 80% pada 2019. Serta 2027, 98% dari ayam yang dijual oleh McDonald dan akan memasok unggas dengan mematuhi kebijakan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun