Waduh, jadi SJW itu terlihat sangat buruk jadinya jika kita mengacu pada definisi ini. Konotasinya menjadi sangat kotor, SJW dianggap sebagai mahluk egois yang berkedok keadilan sosial.
Ketika kemudian Admin Kompasiana memilih salah satu topik pilihannya  bertajuk "Pahlawan 4.0 : SJW?" Apakah memang valid menyamakan pahlawan masa kini dengan SJW?
Jika mengacu kepada definisi tertulis diatas jawabannya TIDAK, jauh panggang dari api lah istilahnya.
Pahlawan menurut pemahaman saya adalah seseorang atau sekelompok orang yang berbuat kebaikan yamg memiliki manfaat dan berdampak luas bagi masyarakat, dan ia atau mereka melakukannya tanpa pamrih.
Jadi menurut saya pahlawan 4.0, ialah mereka yang memiliki elan positif dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan pahlawan-pahlawan kemerdekaan dan pahlawan-sebelum mereka.
Elan positif itu merupakan karya yang memberi manfaat secara luas dan merupakan  hasil inovasi yang berkelanjutan, tanpa dirinya menyadari bahwa yang dilakukannya itu sesuatu yang luar biasa.
Nah sekali lagi agak mendegradasi makna kata  "Pahlawan" jika harus disandingankan dengan kata SJW.
Mereka itu bukan pahlawan, hanya berusaha untuk terlihat seperti pahlawan, itu saja.
Sumber.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pejuang_keadilan_sosial
https://www.dosenbahasa.com/makna-peyorasi-dan-contohnya/amp