Nah jika artikel  seperti itu kebetulan tak masuk Artikel Pilihan dan Artikel Utama, berarti Google analyticnya tak berlaku, jadinya.
Memang setiap aturan itu tak akan mampu menyenangkan semua pihak, seperti aturan baru ini.Â
Ada beberapa Kompasianer yang menulis terkait hal ini, pak Ajinatha, Pak Yose Revela, pak Ropingi dan bang Lohmenz Neinjelen serta diulas sedikit oleh Ibu Anies Hidayati
Asyik sih semuanya berpikir dan sepakat tentang kualitas tulisan yang harus ditingkatkan, saya setuju sekali. Ada memang yang mempertanyakan tentang transparansi penentuan bagaimana sebuah artkel itu masuk kategori itu.
Itu baik juga karena memang pada dasarnya yang menentukan itu semua adalah admin Kompasiana, tanpa kita diberitahu standar seperti apa yang harus dicapai bila ingin tulisannya masuk Artikel Pilihan atau HL, semua diskresi dari admin Kompasiana.
Saya sih fine-fine aja toh Kompasiana yang punya lapak, rule of the gamenya mereka yang atur, ya seharusnya emang begitu. Namun jka tujuannya memang untuk meningkatkan kualitas tulisan, paling tidak berilah kami, saya terutama sebagai newbie, yang tulisannya nggak bagus, guidance atau arahan cara menulis yang baik sesusai standar Kompasiana.
Saya juga pengen banget sekali kali bisa HL.Ya nanti bisa saja arahan itu berupa artikel dari admin kompasiana cara menulis yang baik misalnya. Bukankah salah satu tujuannya agar para kompasioner menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu sekaligus memiliki nilai jual?Â
