Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Itu Hak Prerogatif Presiden, Maaf Sekadar Mengingatkan

25 Juni 2019   08:51 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain meminta jatah kementerian tertentu PKB juga berharap mendapat jatah menteri cukup banyak "Semoga dari PKB yang masuk DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," tambahnya. Akh apa sih ini, memang betul siapa dapat apa itu merupakan hukum besi dalam politik kekuasaan. Tapi rasanya kok agak kurang pantas dan tidak elegan mendiktekan keinginan untuk mendapat jabatan yang sebetulnya merupakan hak penuh seorang presiden untuk menentukannya.

Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden. begitu bunyi Undang Undang Dasar 1945 pasal 17. Jelas dan terang, siapapun tidak boleh mendiktekan keinginannya kepada presiden untuk jabatan menteri tersebut termasuk Muhaimin Iskandar sang ketua umum PKB. Hak itu cuma dimiliki oleh presiden yang diberi mandat konstistusional untuk melakukan itu.

Saya akan menagih janji Jokowi sesuai ucapannya "Kalau untuk rakyat, untuk masyarakat kita selesaikan. Saya sekarang nggak ada beban apa apa kok. Mau putusin apa ayo, tak putusin sini, asal untuk rakyat, untuk negara saya putusin," tegas Jokowi beberapa saat setelah pengumuman penetapan hasil pilpres 2019 oleh KPU.

Berharap penunjukan menteri berdasarkan meritokrasi, bukan semata bagi-bagi jatah.

Sumber.

Tribunnews.com

Kompas.com

Detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun