Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ngobrolin Daging Kambing, Si Favorit Kurban yang di Stigma Negatif

8 Juni 2025   15:26 Diperbarui: 8 Juni 2025   15:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daging kambing (Freepik) 

Setiap Hari Raya Idul Adha, kambing dan domba selalu menjadi primadona hewan kurban di Indonesia. Popularitasnya tak lepas dari harganya yang relatif terjangkau dibanding sapi atau kerbau. 

Mengutip laporan Liputan6.Com, untuk Hari Raya Kurban 2025, secara umum harga kambing kurban di Indonesia berkisar antara Rp1,1 juta hingga Rp5 juta per ekor, tergantung bobot dan kualitasnya. 

Di wilayah Jabodetabek, harga bisa sedikit lebih tinggi, mencapai Rp2,5 juta hingga Rp6 juta untuk kambing dengan berat 21-40 kg. Tak heran jika di banyak tempat, seperti di Masjid Al Muminun di perumahan tempat saya tinggal, yang tahun ini menyembelih 2 ekor sapi dan 20 kambing, komposisi hewan kurban didominasi kambing. 

Alhasil, daging kambing pun menjadi yang paling banyak didistribusikan dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti sate, gulai, atau tongseng yang menjadi tradisi di hampir setiap rumah tangga di Indonesia.

Namun, di balik popularitasnya, daging kambing seringkali diiringi stigma yang mengakar kuat di masyarakat: anggapan bahwa daging kambing adalah pemicu utama tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang sering disebut sebagai "ibu dari segala penyakit" bersama diabetes. 

Anggapan ini adalah mitos yang perlu diluruskan.

Jangan Percaya Mitos, Yuk Intip Faktanya.

Faktanya, jika dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti sapi, daging kambing justru memiliki profil nutrisi yang lebih baik seperti yang dijelaskan oleh para peneliti dari Alabama Cooperative Extension System (ACES), Auburn University Amerika Serikat. 

Dalam Jurnalnya yang bertajuk "Goat: A Healthy Meat Option," daging kambing cenderung lebih rendah kolesterol dan lemak jenuh. 

Sebagai contoh, 100 gram daging kambing umumnya mengandung kolesterol sekitar 63.8 mg dan total lemak 2.6 gram, yang secara signifikan lebih rendah dari daging sapi (kolesterol 73.1 mg, lemak 8 gram) atau babi (kolesterol 76 mg, lemak 9 gram). 

Daging kambing juga lebih rendah kalori (sekitar 122 kalori per 3 ons) dan merupakan sumber protein yang tinggi (sekitar 23 gram per 3 ons) serta zat besi yang sangat tinggi (sekitar 3.2 mg per 3 ons), bahkan lebih tinggi zat besi daripada daging sapi, atau bahkan ayam. 

Kandungan kaliumnya yang tinggi (sekitar 400 mg) dan natrium yang lebih rendah (sekitar 82 mg) juga berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun