Artinya pendekatan boikot seperti yang dilakukan saat ini dalam mengatasi konflik Israel-Palestina sudah out of date, perlu direvisi.
Saya sepakat dengan pendapat mantan Wapres Jusuf Kalla dalam menyikapi persoalan ini, justru kehadiran Israel bisa menjadi momentum untuk menunjukan peran aktif Indonesia memperjuangkan Palestina.
"Kita bisa follow up untuk sekarang bagaimana perdamaian ini dilakukan dengan terhormat. Tidak mungkin lagi cara dengan perang. Tidak, harus dengan dialog," kata JK. Mengutip CNNIndonesia.com.
Selain itu suka atau tidak, diakui atau tidak, secara sosial dan ekonomi meskipun tak memiliki hubungan politik banyak sekali hubungan masyarakat Indonesia dengan Israel.
Pada tahun 2020 nilai ekspor Indonesia ke Israel mencapai Rp.2,27 triliun, sedangkan nilai impor Indonesia terhadap Israel mencapai Rp.848,7 milyar.
Kalau logika PDIP seperti itu, adanya perdagangan antara Israel dan Indonesia juga tak boleh terjadi.
Bagi saya sikap Jokowi yang tak seirama dengan sikap PDIP terkait isu Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia itu sudah paling benar.
Menerima kehadiran timnas Israel sebagai tuan rumah yang baik, tak serta merta memunggungi perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka secara utuh.Â
Dan bukan berarti menyepakati tindakan biadab Israel terhadap rakyat Palestina yang mencederai rasa kemanusiaan.