Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Segini Imbal Hasil SR018, Jauh Lebih Cuan Dibandingkan Deposito

1 Maret 2023   08:59 Diperbarui: 1 Maret 2023   12:07 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu) selaku penerbbit dan pengelola Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) akhirnya merilis besaran imbal hasil dua sub seri Sukuk Ritel SR 018 T3 dan SR 018 T5 yang masa penawarannya akan dibuka mulai 3 Maret 2023.

Untuk sub seri SR 018 T3 dengan masa jatuh tempo 3 tahun imbal hasilnya 6,25 persen. Sementara sub seri SR 018 T5 berjangka waktu 5 tahun imbal hasil yang diberikan sebesar 6,40 persen.

Imbal hasil yang ditawarkan ini 50-65  basis poin atau 0,5-0,65 persen lebih tinggi dari suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days repo rate (BI7DRR) yang sebesar 5,75 persen.

Sifat dari imbal hasil nya fixed rate alias tetap hingga waktu jatuh tempo. 

Kerennya, jika dihitung-hitung imbal hasil yang diberikan untuk dua sub seri SR 018 tersebut jauh lebih menarik dan menguntungkan dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito di bank umum saat ini, yang memiliki risiko dan tingkat keamanan serupa.

Apalagi jika disandingkan dengan beban pajak yang dikenakan, imbal hasil SR 018 dan semua seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel konvensional maupun berbasis syariah beban pajaknya hanya 10 persen saja.

Sedangkan bunga deposito dikenakan pajak sebesar 20 persen.

Satu hal lain yang membuat SR 018 lebih memikat dibandingkan deposito karena uang yang kita investasikan hingga batas maksimal sekalipun, SR 018 T3 di angka Rp. 5 milyar dan SR 018 T5 Rp. 10 milyar, pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin 100 persen oleh Pemerintah.

Tak main-main, ada dua aturan setingkat undang-undang yang memastikannya, Undang-Undang nomor 19 tahun 2008 tentang SBSN dan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di lain pihak, jumlah maksimal deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) untuk satu nomor rekening hanya sebesar Rp. 2 milyar.

Apabila kita hitung berapa persen sih imbal hasil bersih setelah di potong pajak yang akan masuk ke rekening investor untuk kedua sub seri SR 018 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun