Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilpres 2024, Belum Tahu Siapa yang Akan Dipilih, Tapi Sudah Tahu Siapa yang Tak Akan Dipilih

27 Januari 2023   10:33 Diperbarui: 27 Januari 2023   17:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geliat politik elektabilitas nasional terus bereskalasi. Partai-partai politik atas nama demokrasi dan konstitusi merupakan pihak paling berkepentingan dalam hajatan politik 5 tahunan tersebut, mulai sibuk mematut-matutkan diri dan memoles jagoannya untuk menarik suara masyarakat.

Hingga saat ini, paling tidak ada dua nama yang sudah dideklarasikan secara resmi untuk dicalonkan sebagai bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024, yakni "petahana capres" Prabowo  Subianto yang dideklarasikan oleh Partai yang dipimpinnya, Partai Gerindra, dan Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem.

Walaupun faktanya, kedua nama ini secara matematis belum tentu juga bisa maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Meskipun kesepakatan politik dalam mengusung kedua bakal calon presiden itu sudah ada, 

Seperti diatur dalam UU Pemilu untuk memenuhi perhitungan matematis Presidential Threshold dalam pencalonan presiden dibutuhkan sebesar 20 persen dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau 25 persen dari suara Pemilu 2019

Partai Gerindra konon katanya sudah bersepakat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Prabowo dalam bentuk Koalisi yang mereka namakan Koalisi Indonesia Bangkit.

Sementara Anies Baswedan, konon katanya, selain dicalonkan oleh Partai Nasdem juga bakal diusung  oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang bergabung dalam "Koalisi wanna be" dengan tagline Koalisi Perubahan.

Di luar kedua nama tersebut, apabila berkaca pada berbagai hasil survei dalam satu tahun terakhir, ada satu nama bacapres  potensial lain diluar nama tadi, yakni Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDI-P.

Nasib Ganjar ini memang agak berbeda, meskipun menurut hasil survei selalu moncer, tetapi ia merupakan bacapres paling tidak jelas nasibnya, PDI-P tempat dirinya bernaung, kelihatannya tidak happy dengan capaian Ganjar tersebut.

Jika hasil survei bacapres 2024 dianalogikan ke dalam klasemen sementara liga sepakbola Eropa.

Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo adalah "penghuni papan atas"dan berpeluang besar untuk menjuarai kompetisi pemilu musim 2024 atau palimg tidak mereka bisa maju ke Liga Champions.

Di papan tengah ada nama-nama "second liner" seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurty Yudhoyono (AHY).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun