Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ferdy Sambo "Aktor" Piawai, Mimpi Buruk Institusi Polri

23 November 2022   10:02 Diperbarui: 23 November 2022   13:03 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesaksian mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit dalam lanjutan sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Josua dengan terdakwa Brigadir Rizky Rizal dan Kuat Maaruf Senin (21/11/22) awal pekan ini, membuat saya yakin Ferdy Sambo memiliki bakat akting yang tak perlu diragukan lagi.

Dalam kesaksiannya AKBP Ridwan menceritakan bahwa ia merupakan salah satu orang pertama di luar para pelaku dan korban serta para ajudan lain yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) sesaat setelah penembakan yang membuat Brigadir Josua tewas terjadi.

Ia ditelpon Sambo melalui ajudannya untuk segera datang ke rumah dinas Sambo  yang sama-sama berada  di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tak lama berselang ia bergegas menuju TKP. Sesaat setelah tiba, dan bertemu dengan mantan jenderal bintang dua tersebut, kemudian Ridwan dikisahkan oleh Sambo bahwa telah terjadi peristiwa tembak-menembak antara dua ajudanya Brigadir Josua dan Bharada Eliezer.

Bharada Eliezer selamat karena berhasil menghindari peluru yang ditembakan Brigadir Josua , namun tidak demikian dengan korban, makanya Brigadir Josua tewas bersimbah darah.

Sampai disini menurut Ridwan, mantan atasannya itu masih terlihat bersikap biasa saja seperti layaknya seorang atasan terhadap bawahan, bahasa, diksi dan intonasinya cukup menggambarkan hal tersebut.

Namun, ketika kisah yang kemudian diketahui hanya skenario palsu Sambo belaka,memasuki musabab terjadinya peristiwa tembak menembak yang dalam versi Sambo berupa pelecehan seksual,  yang dilakukan Josua terhadap Putri Candrawathi, istrinya. Mimik dan tekanan kata yang diperlihatkan Sambo berubah menjadi sangat emosional.

Ia berbicara penuh emosi, sambil menepuk tembok dan beberapa kali menggeleng-gelengkan kepala.Persis seperti aktor kawakan ketika berakting dalam sebuah scene drama.

"Kepalanya tunduk ke tembok, lalu menggeleng-gelengkan kepala dan matanya agak berkaca-kaca, "ujar Ridwan seperti yang saya saksikan dalam channel Youtube Kompas.TV.

Karena kemudian diketahui bahwa skenario tembak-menembak itu hanyanya sebuah cerita rekayasa artinya apa yang ditampilan dalam berbagai gestur dan kalimat yang keluat dari Sambo hanyalah akting.

Cerita akting Sambo bahkan hingga nangis-nangis berurai air mata bukan hanya dikisahkan Ridwan, bahkan diceritakan pula oleh beberapa orang yang ditemui Sambo dalam kurun waktu penembakan itu terjadi sampai dengan beberapa hari kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun