Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gas Air Mata Bukan Penyebab Langsung Kematian Korban dalam Tragedi Kanjuruhan?

6 Oktober 2022   15:46 Diperbarui: 6 Oktober 2022   15:48 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan, seperti di konfirmasi oleh Anggota Komnas HAM Choirul Anam ya seperti itu 

"Sebenarnya hal ini kurang lebih menjadi potensi penyebab kematian. Pertama, adalah kondisi jenazahnya banyak yang mukanya biru. Ini kemungkinan besar karena kekurangan oksigen," jelasnya. seperti dilansir Bisnis.com. Kamis (06/10/22).

Jadi besar kemungkinan, paling tidak sebagian besar korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan bukan disebabkan oleh gas air mata secara langsung, tetapi karena situasi stempede tersebut.

Lantaran menurut Marufin, gas air mata efeknya tidak sampai ke sistem pernafasan. 

"Kalau gas air mata itu dalam bentuk serbuk atau partikulat mungkin saja akan tersedot dan menempel pada saluran pernafasan mulai dari hidung sampai anak tekak. Tapi efeknya serupa dengan kita kalau menghirup serbuk cabe" jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun