Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Subsidi dan Kenaikan Harga BBM, Dampak serta Mitigasinya

4 September 2022   10:06 Diperbarui: 4 September 2022   22:03 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya yang lebih dikhawatirkan masyarakat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), adalah efek domino dari naiknya harga salah satu sumber energi utama dunia ini.

Karena efek domino ini lah yang akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia bahkan oleh mereka yang tidak secara langsung mengkonsumsi BBM lantaran tak memiliki kendaraan bermotor.

Magnitude kenaikan harga BBM, dapat memicu kenaikan harga pangan,  barang jadi dan jasa terutama yang berkaitan dengan sektor transportasi.

Karena ongkos transportasi naik, otomatis podusen akan membebankannya pada harga jual produksi, dan hampir seluruh barang hasil produksi agar bisa dinikmati masyarakat harus didistribusikan terlebih dahulu dan pendistribusian itu membutuhkan transportasi.

Oleh sebab itu, harga barang dan jasa secara rata-rata akan naik. Hal tersebut kemudian bakal menyulut kenaikan inflasi yang cukup siginifikan.

Kenaikan inflasi, apalagi dalam kisaran cukup signifikan akan menggerus daya beli masyarakat. Makanya sejumlah pandit ekonomi menyebutkan bahwa kenaikan BBM akan menimbulkan kemiskinan baru.

Mengutip berbagai hasil riset lembaga keuangan nasional, dengan kenaikan BBM pertalite menjadi Rp. 10.000 dan solar menjadi Rp.8.500 per liter.

Maka sumbangan kenaikan pertalite dan solar terhadap inflasi diperkirakan masing-masing akan sebesar 0,93 persen untuk pertalite dan solar sebesar 1,04 persen.

Padahal, inflasi pada bulan Juli 2022 seperti dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 4, 94 persen sehingga total inflasi diperkirakan akan mencapai 6,91 persen, tertinggi sejak 7 tahun terakhir.

Dengan angka inflasi yang cukup tinggi ini berarti biaya hidup akan semakin mahal. Harga kebutuhan pangan akan semakin melonjak, tanpa kenaikan harga BBM saja inflasi sektor pangan sudah mencapai 11,47 persen.

Dengan kenaikan harga BBM inflasi sektor pangan diperkirakan bisa mencapai 15 persen. Kenaikan harga pangan tersebut akan lebih dirasakan masyarakat menengah ke bawah lantaran sebagian besar pendapatan mereka dialokasikan untuk membeli kebutuhan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun