Untungnya, Ferdy Sambo sepertinya luput berhitung bahwa Brigadir J memiliki keluarga yang menganut adat tertentu sehingga mengharuskan jasad Brigadir J yang sudah tertutup rapat dalam peti mati, dibuka kembali.
Selain itu, masyarakat terutama netizen memiliki common sense yang berbeda dengan alur cerita hasil rekayasa Sambo.
Sehingga membuat Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara agar penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Brigadir J dibuka apa adanya lewat proses yang transparan.
Dengan tekanan dari segala penjuru, tak ada pilihan lain bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selain bertindak tegas membongkar kejahatan keji Ferdy Sambo.
Alhasil terbongkarlah lapisan-lapisan dusta hasil rekayasa tersebut hingga membuat Ferdy Sambo kini harus mendekam di bui dan bersiap menghadapi ancaman hukuman mati.