Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jebakan Psikologis dalam Cerita Rekayasa Ferdy Sambo, Mengingatkan Saya pada Konsep Priming dalam Film "Focus"

15 Agustus 2022   07:02 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:17 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai dari kerah yang dikenakan oleh Bell Boy tempat Liyuan menginap, di lampu, poster yang tertempel di dalam lift, di kemeja yang dikenakan orang-orang dijalanan, hingga bendera-bendera di beberapa tempat dalam perjalanan menuju stadion.

Oleh sebab itu ketika ia harus memilih pemain dalam skema taruhan yang terkesan mustahil dimenangkan Nicky. Alam bawah sadar Liyuan menuntunnya untuk memilih pemain bernomor punggung 55.

Persis seperti direncanakan Nicky, yang akhirnya memenangkan taruhan dengan nilai US$ 2 juta. Dan ajaibnya Liyuan tak merasa tertipu sama sekali.

Jebakan psikologis seperti inilah yang dilancarkan Ferdy Sambo dengan terus menjejali Kompolnas dan  beberapa pihak lainya termasuk beberapa anggota DPR seperti diungkapkan Mahfud, dengan narasi  dirinya di dzalami, istrinya Putri Candrawathi dilecehkan secara seksual oleh Brigadir J dan tewasnya Brigadir J karena tembak menembak dengan Bharada E.

Sehingga begitu cerita hasil rekayasa  Sambo itu diumumkan ke publik sejumlah orang penting itu memercayainya dan memberikan pembelaan dengan caranya, selama beberapa waktu. 

Sebelum tekanan publik yang didorong oleh informasi dari keluarga Brigadir J dan tim pengacaranya, membalikan narasi ciptaan Ferdy Sambo.

Dalam prespektif Psikologi seperti yang saya kutip dari situs Verywellmind.Com  hal itu disebut konsep Priming.

Priming adalah teknik di mana pengenalan suatu stimilus tertentu memengaruhi bagaimana orang merespon stimulus berikutnya

Priming bekerja dengan mengaktifkan representasi narasi tertentu sebagai bagian dari memori, sebelum stimulus atau narasi lain diperkenalkan dan mengokupasi memori hasil priming awal tadi.

Fenomena ini terjadi di alam bawah sadar, namun berdampak besar pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.

Priming ini lah yang coba dilakukan Sambo saat memengaruhi para pihak yang ia anggap penting dalam merangkai cerita rekayasa untuk menutupi kejahatannya, sehingga cerita rekayasa tersebut dipercayai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun