Sepertinya masyarakat akan diberikan pekerjaan rumah oleh Polri untuk terus bersakwasangka atau menebak-nebak motif apa sebenarnya yang melatarbelakangi pembunuhan Brigadir Joshua yang diduga dilakukan oleh Bharada Eliezer atas perintah Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga pada Jumat (08/07/22).
Lantaran pihak Polri, melalui Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto telah memastikan bahwa penyidik tak akan mengumumkan motif dari Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua.
Menurutnya, informasi tersebut hanya untuk kalangan penyidik dan harapannya jika pun terbuka itu terjadi saat persidangan berlangsung.
Alasan pihak Polri menahan informasi terkait motif pembunuhan yang kasusnya menyita perhatian publik itu, lantaran terlalu sensitif.
Khawatirnya, akan melukai perasaan para pihak yang terlibat dalam kasus ini.
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," katanya, Seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (11/08/22).
Padahal, selain pengungkapan para pihak yang terlibat dalam kasus pidana biadab ini.
Masyarakat sangat berharap dan menunggu apa sebenarnya motif yang melatari pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua tersebut.Â
Dan masyarakat pun beranggapan bahwa pengungkapan motif ini merupakan bagian dari transparansi yang harus diungkapkan ke publik.
Ingat! Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membeberkan kasus ini apa adanya.
Oleh sebab itu, Â Kapolri pun pernah berjanji dihadapan publik, bahwa dirinya bersama Tim Khusus bakal mengungkapkan kasus Pembunuhan Brigadir Joshua secara transparan dan apa adanya, termasuk motif dari kasus yang kini tengah memasuki episode akhir ini.
Memang telah banyak beredar berbagai skenario motif pembunuhan  yang vibe-nya luar biasa ini, setidaknya terdapat  empat skenario motif terkait hal ini.
Merujuk pada cerita awal kasus ini, Â pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi istri Irjen Pol Ferdy Sambo, diduga menjadi salah satu motifnya
Kemudian ada isu hubungan konsensual tabu, cinta yang bersegi empat seperti yang diungkapkan Menteri Koodinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam acara Talkshow Satu Meja Kompas TV, Rabu (10/08/22) malam.
Lantas ada selentingan yang menyebutkan bahwa terjadi saling rebutan kavling kekuasaan di institusi Polri.
Dan terakhir seperti diungkapkan oleh Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak, kasus ini bermotif perebutan tata kelola judi dan peredaran Narkoba jenis sabu-sabu.
"Kalau ibu Putri itu tidak selingkuh. Tetapi perkara ini memang ada kaitannya dengan perempuan, ada kaitannya dengan tata kelola sabu-sabu, miras dan judi," ungkap Kamaruddin. Seperti dilansir Tribunnews.com. Kamis (11/08/22).
Isu-isu liar seperti ini tidak sehat dan terus akan mengganggu marwah Kepolisian yang pada akhirnya merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Apakah demi melindungi perasaan segelintir orang Polisi kembali akan mengorbankan institusinya?
Â