Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Nancy Pelosi Pulang, Rudal Dongfeng Menerjang Kawasan Perairan Taiwan, Krisis Geopolitik Kawasan Terjadi?

6 Agustus 2022   11:47 Diperbarui: 6 Agustus 2022   12:02 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juru bicara Pasukan Roket Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat China, Shi Yu min mengklaim bahwa Rudal Dongfeng milik mereka berhasil mencapai target secara akurat.

Meskipun dalam perkembangannya diketahui bahwa 5 diantara Rudal Balistik Dongfeng tersebut nyasar ke Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Sehingga direspon oleh Pemerintah Jepang dengan mengirimkan protes diplomatik kepada Pemerintah Xi Jinping.

Sejumlah media Internasional mengutip pendapat para pandit politik dan keamanan serta persenjataan global menyebutkan bahwa China tak hanya meluncurkan 11 Rudal Dongfeng melainkan 16 Rudal yang sebagian diantaranya nyasar ke Wilayah Perairan Jepang.

Selain itu, media global pun meyakini bahwa Rudal Dongfeng yang ditembakan China merupakan jenis DF-17.

Seperti dilansir TheDrive.Com,  DF-17 adalah jenis rudal berkecepatan hypersonik dengan jangkauan menengah dan jauh yang pertama diluncurkan pada Oktober 2019.

Jarak tembak DF-17 disebutkan antara 1.600-2.500 kilometer, dengan kecepatan luncur maksimal 5 kali kecepatan suara atau 5 mach.

Dan DF-17 ini bisa dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, ditenggarai dengan kecepatan seperti itu bisa menghantam Kawasan Amerika Serikat hanya dalam waktu 30 menit.

Penembakan Rudal Dongfeng ke kawasan Taiwan ini menyebabkan terhambatnya ekspor semikonduktor Taiwan ke seluruh dunia untuk berbagai kebutuhan industri digital, mengingat Taiwan adalah pemasok terbesar semikonduktor atau prosesor untuk peralatan digital di dunia.

Konon kabarnya pesawat-pesawat angkutan penumpang komersial milik berbagai maskapai penerbangan kini sudah mulai menghindari kawasan udara Taiwan.

Kita mungkin akan dapat meraba bagaiman siruasinya jika krisis Taiwan-China ini terus berlangung atau bereskalasi menjadi konflik militer antar kedua negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun