Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Bukti Pola Pembangunan Infrastruktur, Memengaruhi Kreativitas Anak Muda

29 Juli 2022   12:35 Diperbarui: 29 Juli 2022   12:47 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (28/07/22) kemarin sore menjelang malam saya mencoba merasakan ambience "Citayam Fashion Week" dengan mendatangi dan melihat secara langsung di kawasan Dukuh Atas yang tengah hype tersebut.

Meskipun, kabarnya aparat keamanan belakangan mencoba menghentikan kegiatan tersebut dengan cara memblokir zebra cross yang dijadikan lintasan catwalk oleh para "aktivis" CFW, dengan alasan mengganggu ketertiban umum,  tetapi fakta di lapangan tak menyatakan demikian.

Kegiatan CFW berlangsung seperti biasa, tetapi karena Weekday, tak seramai suasana pada saat Weekend seperti yang saya lihat di TV, super crowded.

Saya melihat anak-anak muda tersebut asyik saja berkumpul sambil sesekali berlenggang-lenggok di "catwalk."

Polisi dan aparat Satpol PP Pemprov DKI memang banyak berjaga di sekitar kawasan itu, tapi mereka lebih banyak mengawasi jalannya aktivitas anak-anak muda tersebut.

Melihat dan merasakan atmosfernya, membuat saya teringat pada suasana Blok M di awal 90-an, penuh dengan anak-anak nongkrong, asyik menikmati hari sambil mengekspresikan diri.

Fenomena Citayam Fashion Week saat ini sebenarnya nyaris serupa dengan fenomena Blok M dengan Lintas Melawai-nya pada dekade 90an hingga 2000-an awal.

Kedua fenomena anak muda nongkrong ini tumbuh secara organik,yang awalnya tanpa memiliki tujuan menjadi hype, walaupun kemudian menjadi hype.

Bedanya, kawasan Blok M memang sejak awal didesain oleh Pemerintah DKI kala itu sebagai sentra ekonomi masyarakat terbukti dengan keberadaan sejumlah pusat perbelanjaan di kawasan itu, mulai dari Aldiron Plaza, Melawai Plaza, menyusul kemudian Blok M Mall dan Blok M Square.

Hal tersebut tentu saja menumbuhkan kegiatan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Selain itu lingkup kawasan Blok M itu lebih luas dan terintegrasi dengan sarana yang lebih lengkap untuk kegiatan anak muda selain untuk mejeng dan ngeceng.

Blok M juga memiliki tempat kulineran yang banyak dan beragam yang tersebar mulai dari ujung Jalan Bulungan dengan Gultik-nya hingga Mie Ayam Dondon yang berada di tengah antara Aldiron Plaza dan Pasar Jaya Blok M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun