Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dibandingkan Sebagian Besar Negara Lain, untuk Urusan Mengendalikan Inflasi Pemerintah Jokowi Memang Oke

18 Juni 2022   14:53 Diperbarui: 18 Juni 2022   15:20 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara global, sebenarnya lonjakan inflasi tersebut sudah diperkirakan oleh para pandit ekonomi dunia, tetapi besarannya ternyata rata-rata di atas proyeksi dunia, sehingga beberapa lembaga keuangan multirateral seperti Internasional Monetary Fund (IMF) dan World Bank harus melakukan revisi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi dunia.

Untuk indeks harga pangan global seperti dilaporkan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melonjak hingga 12,6 persen pada Maret 2022.

Angka ini merupakan level tertinggi sejak tahun 1990. Di bidang energi, setali tiga uang, harga minyak dunia secara tahunan naik hingga 77,77 persen.

Sementara rata-rata harga gas dunia meroket mencapai 18o,4 persen, pun demikian pada sumber energi lain yakni batu bara kenaikannya lebih luar biasa lagi hingga mencapai 315,74 persen.

Dengan data seperti ini tak heran jika kemudian tsunami inflasi melanda hampir seluruh negara di dunia.

Bank for Internasional Settlement seperti yang saya kutip dari CNBCIndonesia.Com memperkirakan 60 persen negara di dunia harus menghadapi gelombang besar inflasi di atas 5 persen.

Lebih parah lagi, inflasi dirasakan oleh negara berkembang yang angkanya rata-rata  di atas 7 persen.

Jerman saja yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia yang biasanya mampu mengendalikan inflasi secara cermat, pada Bulan April 2022 angkanya menembus 7 persen tepatnya 7,4 persen seperti yang dicatatkan oleh Refinitiv Eikon, Lembaga Riset  Keuangan yang bermarkas di Eropa.

Angka inflasi Jerman tersebit merupakan yang tertinggi sejak 40 tahin lalu. Seperti di negara-negara lain inflasi ssbesar iti didorong oleh kenaikan harga pangan yang naik hingga 12,2 persen, sedangkan harga  energi melonjak mencapai 35,3 persen.

Hal serupa terjadi pada negara Eropa yang lain, angka Inflasi di Inggris pada bulan April 2022  mencapai 9 persen.

Italia angka inflasinya 6,2 persen. Bahkan Turki pada periode yang sama mencatatkan angka inflasi fantastis hingga di atas 50 peesen, tepatnya 69,97 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun