Ia mengakui dirinya bersalah, ia mengakui dirinya adalah seorang koruptor sesuatu yang agak jarang sebenarnya kita dengar dari para mantan pesakitan koruptor.
Dalam saat bersamaan Angie pun mengungkapkan betapa menderita dirinya dan putra tunggalnya akibat tindakan salah yang dilakukannya.
Sayangnya, Angie tak berani mengungkapkan dengan jelas siapa biang kerok alias mastermind dari rangkaian korupsi Hambalang yang akhirnya menyerett dirinya dalam pusaran kejahatan extraordinary tersebut.
Ketika Rosi bertanya kenapa Angie tak mau membeberkan mastermind dari rangkaian korupsi yang melibatkan dirinya tersebut.
"Saya takut bicara, anak saya harus selamat" ujarnya, dengan terbata-bata.
Ia tak ingin anaknya terkena masalah atau jika mengacu pada ungkapan Angie, ada kekhawatiran nyawanya dan anaknya terancam.
Di sini hayati lelah, ternyata memang kekuasaan dan laku korup itu bisa sangat jahat dalam ukuran yang tak terhingga.
Tapi itulah hukum tabur tuai, keputusannya untuk menjebak dirinya sendiri dalam pusaran korupsi membuat Angie dan keluarganya harus menanggung konsekuensi panjang yang sangat mungkin stigmanya melekat seumur hidup.
Berkaca pada pengakuannya dalam wawancara tersebut, saya merasa Penjara telah mengubah Angelina Sondakh sama sekali sebagai pribadi yang baru.
Semoga saja demikian, kita tak pernah tahu juga apa yang akan terjadi kedepannya. Percayalah tak mudah bisa melewati hidup seperti yang dialaminya.