Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Arteria Dahlan Polah, PDIP Kepradah

21 Januari 2022   06:02 Diperbarui: 21 Januari 2022   10:28 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ternyata jargon itu dilibas sendiri oleh anggotanya, dengan ucapan Arteria yang terkesan rasis dan intoleran dalam hal kesukuan.

Di Jawa Barat nama PDIP memang tak begitu harum, buktinya pada saat Pileg 2019 kemarin mereka kalah dari Gerindra.

Dari 91 kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan Jawa Barat seperti yang saya kutip dari situs KPU.go.id PDIP meraih 13 kursi.

Sementara dalam Pilpres 2019, pasangan Capres Jokowi-Maaruf Amin yang pengusung utamanya PDIP kalah cukup telak di Jawa Barat dari pasangan Prabowo-Sandi 10.750.568 suara berbanding 16.077.466 suara.

Ketiga, jika diamati dari puluhan ribu cuitan di media sosial Twitter ada pihak-pihak yang selama ini berseberangan dengan PDIP secara tegas, menggunakan blunder Arteria Dahlan ini untuk kepentingan politiknya.

Meskipun, memang jumlahnya jika diperhatikan secara seksama pihak yang seperti ini tak begitu signifikan, jauh lebih banyak yang murni tersinggung sisi primodial kesukuannya.

Andai saja Arteria Dahlan cepat menyadari kesalahannya, sesaat setelah Gubernur Jawa Barat menyentil lewat cuitan di akun Twitter miliknya agar Arteria meminta maaf kepada masyarakat Sunda, mungkin masalahnya tak akan bereskalasi seperti sekarang.

Arteria Dahlan lebih memilih bertahan dengan arogansinya, menolak meminta  maaf.

Alih-alih meminta maaf, Arteria malah dengan jumawanya menantang Ridwan Kamil atau siapa pun masyarakat Sunda  yang tersinggung atas ucapannya yang menihilkan bahasa Sunda itu, mengadukan dirinya ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).

"Kalau saya salah, kan, jelas, mekanismenya ada di MKD. Apakah pernyataan saya salah?"  Ujat Arteria, seperti dilansir Kumparan.com, Rabu (19/01/22).

Sontak saja ucapan penuh kesombongan ini membuat kemarahan masyarakat Sunda menjadi bertambah parah, bahkan rekannya sesama anggota PDIP pun sempat menegur dan menyayangkan tindakan Arteria ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun