Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Natal Saudaraku Umat Nasrani, Mari Beragama dengan Asik

24 Desember 2021   11:40 Diperbarui: 24 Desember 2021   15:50 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Natal saudara-saudaraku umat Nasrani dimanapun kalian berada.

Terlepas dari perdebatan boleh tidaknya mengucapkan "Selamat Natal" dari umat Muslim kepada umat Nasrani, saya lebih memilih untuk membolehkan diri saya untuk mengucapkannya.

Toh, yang saya rasakan meskipun setiap tahun selalu mengucapkan kalimat greeting tersebut, keimanan saya sebagai seorang muslim tak pernah dirasa tergerus.

Ketika saya mengucapkan "Selamat Natal"bukan berarti mengakui Ketuhanan Yesus.

Selain itu, merujuk pada sejumlah tokoh Muslim di dalam dan luar negeri yang sudah terkenal kedalaman ilmunya, mengucapkan "Selamat Natal" kepada saudara kita yang Nasrani diperbolehkan.

Menurut sumber referensi yang saya dapatkan, salah satu ahli tafsir Al Quran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia Quraish Shihab, secara eksplisit memperbolehkan umat Muslim untuk mengucapkan "Selamat Natal," menurutnya ucapan tersebut itu ada dalam Al Quran Surah Maryam ayat 23 yang artinya 

"Salam sejahtera(semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali" 

Menurut tafsir Quraish Shihab itu merupakan ungkapan Selamat Natal yang pertama kali diucapkan oleh Nabi Isa AS.

Di luar negeri, ada cendikiawan dan tokoh muslim yang sangat dihormati, fatwa-fatwanya kerap dijadikan rujukan para ulama di berbagai negara di seluruh penjuru dunia. Dia adalah Syekh Dr. Yusuf al- Qaradawi, tokoh muslim Mesir yang banyak sekali menulis buku-buku keislaman, ia kerap di juluki Mufti Agung Mesir karena ilmu keislamannya sangat mumpuni.

Terkait Perayaan Natal, Yusuf al Qaradawi pernah mengatakan bahwa: 

"Setiap kelompok berhak merayakan hari-hari besarnya dengan cara tidak melukai umat lain. Juga hak setiap kelompok untuk menyampaikan ucapan selamat atas hari besar umat lain. Islam tidak melarang kaum Muslimin untuk menyampaikan ucapan "selamat" kepada warga negara dan tetangga yang beragama Nasrani berkaitan dengan hari besar keagamaan mereka.

Kendati demikian, bukan berarti semua kelompok berpandangan yang sama, banyak juga yang memiliki pendapat sebaliknya, melarang umat Muslim untuk mengucapkan "Selamat Natal". 

Dan itu hak mereka, lantaran kelompok tersebut tentu memiliki dalil dan alasan yang kuat pula. 

Jadi dalam pandangan saya tak ada yang salah dari dua pendapat tersebut, menjadi salah apabila saya atau siapapun memaksakan salah satu pendapat tersebut kepada orang lain.

Anda mau mengucapkan atau tidak itu bukan urusan saya atau mungkin bukan urusan siapapun kecuali diri sendiri, saya, anda, atau siapapun bebas mau memilih pandangan mana yang  mau dipergunakan.

Makanya, saya sama sekali tak berminat untuk memperdebatkan masalah boleh tidaknya mengucapkan "Selamat Natal" dengan siapapun, yang jelas saya lebih memilih mengucapkannya.

Dan ingat apapun itu, dalam hal beragama jangan pernah memaksakan apa yang kita yakini kepada orang lain, apalagi sampai menyalah-nyalahkan atau lebih ekstrem meng-kafir-kafir-kan orang lain yang memiliki pandangan yang berbeda.

Marilah kita ber-Agama dengan asik, saling menghormati, saling menghargai satu sama lain.

Sekali lagi, bagi saudara-saudaraku umat Nasrani Selamat Natal 2021 Masehi, semoga kedamaian dan kesejahteraan meliputi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun