Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies Baswedan di Tengah Badai Formula E

8 November 2021   14:02 Diperbarui: 9 November 2021   12:33 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya ingin sampaikan terima kasih, Jakarta menyambut baik bahwa sudah diumumkan kita menjadi tuan rumah dan kita akan bersiap untuk bulan Juni, tanggal 4, tahun 2022," 

Begitu ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dilansir Kontan.co.id Sabtu (16/10/21).

Lebih jauh lagi, Anies lewat akun Instagram-nya menuliskan bahwa penyelenggaraan formula e di Jakarta ini merupakan etalase untuk menyaksikan kemajuan Indonesia.

"Kami ingin kirimkan pesan pada masyarakat dunia mari kita saksikan kemajuan Indonesia , sehingga mereka datang tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor"tulisnya.

Rangkaian kalimat tersebut disampaikan dengan sumringah oleh Anies setelah pemegang hak Penyelenggaraan Formula E, FEO Limited menetapkan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah ajang balap mobil listrik tahun kalender 2022 mendatang.

Anies terlihat seperti terbebas dari "tekanan" dengan keputusan FEO tersebut. Apalagi saat keputusan itu ditetapkan sedang ramai isu pengajuan Hak Interpelasi terkait Formula E yang dilayangkan fraksi PDIP dan PSI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.

Padahal beberapa waktu sebelumnya, di saat awal isu hak interpelasi menguat, Anies memilih untuk diam dan berusaha menghindari pertanyaan wartawan yang berkaitan dengan penyelenggaraan balapan yang tadinya akan diselenggarakan di seputaran Monas tersebut.

Namun, kegembiraan Anies Baswedan terkait penyelenggaraan formula e seolah  sirna setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai masuk untuk menilisik "potensi kasus" ajang balap yang sedianya akan berlangsung tahun 2020 ini.

Dan Anies kembali bungkam, diam seribu bahasa, dan terkesan "ngeles" seperti yang ia lakukan saat ditanya jurnalis sehari setelah KPK memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI, Ahmad Firdaus.

"Sudah cukup, tidak ada isu lain, ya," ujar Anies sambil memberi isyarat kepada wartawan untuk memberinya jalan pada Jumat, (05/11/21) seperti dilansir Tempo.Co.

Apalagi dalam pemeriksaan tersebut seperti yang saya dapatkan informasinya dari Kompas.Com, Ahmad Firdaus membeberkan perihal surat kuasa dari Gubernur Anies kepada dirinya untuk meminjam uang pembayaran commitment fee formula e ke Bank DKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun