Bahkan dari kaum perempuan yang secara fisik kebanyakan dianggap lebih lemah daripada laki-laki.
Lantas bagaimana dengan cerita-cerita  mistis atau horor yang telah diadaptasi ke dalam film dan sinetron, mereka beruntung kebanyakan hantu versi Indonesia yang paling top adalah perempuan, karena dengan sedikit "keseksian" dari hantu tersebut, filmnya bisa laris manis.
Namanya juga urban legend yang proses terjadinya atas dasar "katanya," validitas ceritanya menjadi tak bisa diukur dengan standar keilmuan yang ajeg, jangan dianggap terlalu serius.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!