Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Nama Luhut dan Airlangga di Pandora Papers dan Apa Itu Perusahaan Cangkang?

5 Oktober 2021   11:54 Diperbarui: 5 Oktober 2021   16:01 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

International Consorsium of Investigative Journalist (ICIJ) seperti yang saya kutip dari situs Icij.org merilis 11,9 juta dokumen dan berkas-berkas dari 14 perusahaan jasa keuangan di sejumlah negara yang dikenal dengan tax heaven antara lain, British Virgin Island, Belize, Panama, Siprus, Swiss, Uni Emirat Arab dan Singapura. Temuan ini kemudian mereka sebut dengan Pandora Papers.

Data dengan kapasitas sebesar 2,49 Terabyte tersebut mengungkap kekayaan dan urusan bisnis rahasia milik para pejabat, mantan pejabat dan selebritis dunia di 200 negara dan teritori.

Tak kurang dari 35 nama pemimpin yang masih aktif dan 300 miliuner, mantan pejabat, tokoh publik, selebritis, hingga bandar besar narkoba yang berasal dari berbagai negara di dunia dimuat dalam bocoran dokumen tersebut. 

Mereka disebutkan memiliki berbagai perusahaan di luar wilayah yurisdiksi negaranya masing-masing, atau biasanya di sebut perusahaan offshore.

Konsorsium jurnalis investigasi internasional ini membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan riset, mengumpulkan data dan menganalisa 11,9 juta dokumen tersebut.

Untuk melakukan investigasi dan mengolah data tersebut mereka melibatkan tak kurang dari 650 jurnalis dari sejumlah media ternama yang tersebar di seluruh dunia 

Dokumen tersebut merupakan catatan keuangan dalam kurun waktu antara 1996 hingga 2021, meskipun ada juga yang berasal dari catatan keuangan tahun 1970an.

Dokumen yang dibocorkan, seperti dilansir oleh BBC.Com antara lain, mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah diam-diam membelanjakan uang senilai US$ 100 juta untuk membeli properti di Amerika Serikat dan Inggris.

Kemudian mereka pun menemukan dokumen saat mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair beserta istrinya menghindari biaya materai senilai 12.000 Poundsterling ketika mereka membeli gedung perkantoran di London.

Selain kedua orang tersebut, ada pula nama-nama pesohor lain yang disebutkan dalam bocoran dokumen Pandora Papers ini antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis dan ada 2 nama Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam dokumen tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Seperti dilansir Tempo.co, Airlangga disebutkan mendirikan perusahaan cangkang sebagai kendaraan investasi serta untuk mengurus dana perwalian dan asuransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun