Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya Gatot Nurmantyo Menjual Isu PKI, Hanya untuk Kepentingan Politiknya Belaka?

28 September 2021   11:29 Diperbarui: 28 September 2021   12:05 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pikir isu PKI sudah benar-benar usang, pasalnya dari mulai awal September hingga menjelang akhir isu yang selalu muncul di bulan yang erat berkaitan dengan peristiwa G30S ini senyap tak terdengar.

Biasanya menjelang matahari bulan September menyinari Bumi Pertiwi, isu PKI sudah mulai ramai muncul kepermukaan menyeruak di berbagai laman media sosial dan WAG.

Namun ternyata isu PKI ini tak benar-benar Absolete, hanya menunggu momen untuk kembali menjadi perbincangan publik, meskipun memang kehadirannya agak terlambat, karena momennya pun baru terbentuk.

Adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo kembali mencuatkan isu kebangkitan PKI kali ini, tak tanggung-tanggung ia menenggarai bahwa tubuh organisasi militer TNI telah disusupi oleh PKI A.ka Komunisme.

Indikasinya menurut Gatot seperti dilansir oleh laman Detik.com dari sebuah acara Webinar bertajuk "TNI vs PKI" Minggu (26/09/21) adalah hilangnya beberapa benda yang merupakan bagian dari diorama penumpasan peristiwa G30S di Museum Dharma Bhakti Markas Besar Kostrad di Gambir Jakarta Pusat.

"Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad, dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu, di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," ungkap Gatot,

Gatot kemudian memerinci bahwa benda yang hilang dalam diorama tersebut berupa patung Soeharto yang saat itu menjabat Pangkostrad dan orang yang memimpin penumpasan PKI, AH. Nasution, dan Sarwo Edhi selain itu ke-7 patung pahlawan revolusi pun ikut raib.

Menghilangnya patung-patung tersebut rupanya cukup membuat Gatot berkesimpulan bahwa telah terjadi infiltrasi PKI di tubuh TNI yang merupakan bagian dari kebangkitan komunisme di Indonesia.

Merespon tudingan Gatot, Pangkostrad saat ini Letjen Dudung Abdurrachman menyangkal tudingan Gatot tersebut 

"Tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI,"kata Dudung dalam keterangan tertulisnya seperti yang dilansir Sindonews.com, Senin (27/09/21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun