Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perekonomian Indonesia Tumbuh 7,07 %, Kok Enggak Terasa?

7 Agustus 2021   07:02 Diperbarui: 10 Agustus 2021   17:28 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2021 tumbuh "cukup tinggi" 7,07 persen secara tahunan atau Year on Year(YoY).

Sementara jika dibandingkan dengan Kuartal I tahun 2021 perekonomian Indonesia tumbuh 3,13 persen.

Menurut BPS, Pertumbuhan yang secara angka terlihat tinggi ini didorong oleh 2 faktor, yaitu pemulihan ekonomi yang mulai terjadi setelah sempat terpuruk dihantam pandemi Covid-19 dan basis perhitungannya rendah.

Jadi, angka 7,07 persen itu dihitung dari pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II tahun 2020 lalu yang mengalami kontraksi minus 5,32 persen, terparah sejak krisis moneter 1998 lalu.

Itu lah makanya ditataran perekonomian real masyarakat dampak naiknya pertumbuhan tersebut  belum terasa.

Mari kita asumsikan bahwa pertunbuhan ekonomi atau biasa disebut juga pertumbuhan Gross Domestik Bruto (GDP) indonesia di masa sebelum pandemi pada tahun 2019 angkanya 100.

Maka ketika Kuartal II 2020 terkontraksi sebesar -5,32 persen, angka yang akan diperoleh adalah 94,68.

Ketika kemudian pada Kuartal II 2021 tumbuh hingga 7,07 persen, titik pijak persentase itu bukan dari 100 tetapi dari 94,68 tadi.

Inilah makanya BPS menyebut salah satu faktor pendorong tingginya persentase pertunbuhan GDP itu "basis perhitungan rendah" atau low base

Makanya meskipun tumbuhnya 7,07 persen angka yang akan diperoleh jika mengacu pada asumsi angka 100 tadi pertumbuhan hanya 119,7

Jadi secara aktual tumbuhnya hanya 1,97 persen saja, angka yang sangat kecil dan dampaknya ke perekonomian masyarakat secara nyata tak akan terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun