Mungkin bagi generasi 80an dan 90an, saat pelajaran membaca kelas 1 tingkat sekolah dasar, sangat akrab dengan buku "Ini Budi".
Ya, melekat erat dalam ingatan kita para generasi 80an dan 90an dengan rangkaian kata, "Ini Budi, ini bapak Budi ,ini Ibu Budi, Â Wati Kakak Budi, dan Iwan Adik Budi"
Meskipun akrab dan masih melekat dalam ingatan, tahukah kita siapa dibalik layar yang menciptakan dan menulis buku pelajaran "Ini Budi" tersebut?
Menurut sejumlah sumber bacaan yang saya dapatkan, sosok dibelakang buku yang judul resminya "Belajar Membaca dan Menulis" Â ini adalah Siti Rahmani Rauf.
Wanita kelahiran Padang, 5 Juni 1919 ini merupakan seorang guru yang mulai menjadi pendidik tahun 1937 di kampung halamannya hingga tahun 1954 sebelum pindah ke Jakarta beserta suami dan anak-anaknya hingga akhir hayatnya pada tahun 2016 lalu.
Di Jakarta ia tetap mengabdi sebagai guru sskolah dasar hingga menjadi Kepala Sekolah di SD Tanah Abang sebelum ia memasuki usia pensiun di awal tahun 80an.
Nah, setelah pensiun inilah pihak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan meminta pada ibu Rauf ini untuk menulis buku tentang pelajaran membaca dan menulis buat anak yang baru masuk kelas 1 SD.
Melansir Detik.com sebelum buku "ini budi" lahir, buku dan alat peraga untuk pelajaran membaca dan menulis anak-anak Indonesia ialah metode eja sederhana ba-bi-bu.
Buku "Ini Budi" yang kemudian menjadi sangat populer dan Ikonik yang digunakan hingga sebelum lahirnya Kurikulum 2013 ini menggunakan dasar struktur keluarga dalam pendekatannya.
Metode keilmuan yang digunakan Siti dalam menulis buku pelajaran membaca dan menulis ini adalah Metode Struktur Analisa Sintesa (SAS) dengan bahasa dan gaya belajar yang cocok untuk anak berusia 6-7 tahun.
Bukan hanya itu Siti pun membuat ilustrasi di buku tersebut, yang gambarnya cukup akrab bagi generasi 80an dan 90an.
Menurut putri Siti, Â Karmeni Rauf yang merupakan saksi hidup dalam proses menulis buku "ini budi" ini, ibunya membuat sendiri seluruh konsep pengajaran tersebut.
