Pesta olahraga dunia Olimpiade Tokyo 2020 yang penyelenggaraannya sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19 akhirnya jadi di gelar pada 23 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021 meskipun sempat ada protes dari masyarakat Jepang yang merasa khawatir pesta olahraga 4 tahunan ini bakal menjadi sumber penularan baru Covid-19.
Indonesia sudah memastikan akan mengirimkan 28 atlet dalam Olimpiade Tokyo, kloter kedua kontingen Indonesia  yang terdiri dari 13 atlet dari 5 cabang olahraga, yakni panahan 4 orang, angkat besi 4 orang, menembak 1 orang, renang 2 orang dan surfing 2 orang.
Sebelumnya tim bulutangkis Indonesia yang merupakan andalan utama untuk meraih medali telah terlebih dahulu berangkat ke Tokyo.
Mereka terdiri dari, Anthony Sinesuka Ginting dan Jonathan Christie untuk tunggal putra. Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri.
Selanjutnya ganda putri yang terdiri dari Greysa Polli dan Apriyani Rahayu. Ganda campuran ada Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.
Kemudian ada 2 pasangan ganda putra, "The Minions" Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Gideon dan "The Daddy's" Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan.
Seperti Olimpiade-Olimpiade sebelumnya bulutangkis selalu menjadi harapan Indonesia untuk menangguk medali emas.
Di Olimpiade terakhir di Rio Brasil tahun 2016 lalu pasangan Tantowi Ahmad/Lyliana Natsir berhasil meraih medali emas untuk nomor ganda campuran
Ya, memang sejak bulutangkis dipertandingan di Olimpiade Barcelona tahun 1992, Indonesia tak pernah absen meraih medali emas dari cabang olahraga tepok bulu ini.
Lantas apakah di Olimpiade Tokyo 2021 ini Indonesia berpeluang untuk mempertahankan tradisi emas dari bulutangkis?
Seperti dilansir Channel Youtube  Organisasi bulutangkis dunia BWF, Undian untuk babak penyisihan awal yang menggunakan sistem grup telah dilakukan pada 8 Juli 2021.