Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti Takdir Politik Prabowo Menjadi RI 1

2 Juni 2021   08:10 Diperbarui: 2 Juni 2021   08:45 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa politik pada tahun 2009 tersebut, kemudian melahirkan banyak drama politik ke depan bahkan hingga saat ini.

Ketiga, Prabowo berpasangan dengan Hatta Radjasa maju lagi dalam Pilpres 2014 melawan capres dari PDI-P yang bisa disebut pendatang baru dalam kancah politik nasional, Joko Widodo yang dipasangakan dengan Jusuf Kalla.

Seperti kita tahu, lagi-lagi Prabowo tak mendapatkan hasil menggembirakan. Jokowi menjadi Presiden ke-7 Indonesia. 

Keempat, Prabowo yang berpasangan dengan yuniornya Sandiaga Uno kembali harus berhadapan dengan Jokowi yang kali ini berpasangan dengan KH Ma'aruf Amin.

Pertarungan pilpres yang sangat ketat terjadi, sehingga menimbulkan polarisasi yang cukup tajam di masyarakat bahkan hingga saat ini.

Namun, seperti yang kita saksikan bersama, lagi dan lagi Prabowo belum mendapatkan takdirnya untuk menjadi orang nomor satu di Republik ini.

Polarisasi yang cukup tajam yang disebutkan banyak pihak dapat menyebabkan disintegrasi antar anak bangsa ini konon menjadi alasan Prabowo bergabung ke dalam pemerintahan koalisi Jokowi.

Mungkin ini lah peristiwa politik teraneh sepanjang sejarah manusia, bertarung keras saat pemilu, eh akhirnya mereka berkoalisi menjadi satu barisan.

Kekalahan Prabowo dalam kontestasi politik pilpres ke-4 kalinya tersebut, membuat saya dan banyak pihak berpikir bahwa "Prabowo Subianto memang tak ditakdirkan untuk menjadi RI 1"

Bayangkan saja, ia memiliki syarat yang cukup lengkap untuk menjadi presiden. Prabowo merupakan darah biru politik Indonesia, ayahnya Soemitro Djojohadikusumo merupakan ekonom dan politisi terpandang di negeri ini, begitu pun sang kakek, Margono Djojohadikusumo pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Bank BNI.

Mantan mertuanya, orang nomor satu di Indonesia selama 32 tahun, penguasa Orde Baru yang sangat disegani Soeharto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun