Tapi yah itulah pernikahan, setiap rumah tangga memiliki masalahnya masing-masing yang spesifik.Â
Secara umum, menurut Jurnal Couple & Family Psychology ada 5 hal yang menjadi penyebab utama pasangan di dunia ini memutuskan untuk bercerai.
Pertama, Ketiadaan komitmen. Mungkin diawal mereka memutuskan untuk menikah komitmennya masih sangat tinggi, tapi seiring waktu komitmen itu tergerus hingga akhirnya komitmen yang mereka miliki tak cukup lagi untuk mempertahankan hubungan.
Kedua, Perselimgkuhan atau tidak setia. Secara keseluruhan, perselingkuhan sering disebut sebagai titik balik yang kritis dalam hubungan perkawinan yang memburuk.
Bagi sebagian orang, perselingkuhan adalah alasan utama pernikahan berakhir, dan bagi yang lain, adalah kontributor perceraian bersamaan dengan konflik buruk dan  ketidakcocokan.
Ketiga, konflik yang terus menerus. Pada dasarnya, pertengkaran dipicu oleh konflik yang umumnya tidak diselesaikan dengan tenang atau efektif.
Selain itu, adanya masalah komunikasi yang terkadang tampaknya beriringan dengan hilangnya perasaan koneksi positif dan saling mendukung antar pasangan.
Keempat, Pernikahan dini, mereka hanya mengenal pasangannya untuk waktu yang singkat sebelum menikah.
Meskipun memang tak ada jaminan juga pernikahan akan langgeng jika kita mengenal pasangan kita cukup lama.
Tetapi setidaknya dengan mengenal pasangannya lebih lama  bisa mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang hubungan, atau membuat keputusan yang lebih rasional tentang siapa yang harus dinikahi.
Faktor terakhir atau kelima, adalah masalah ekonomi, sejumlah pasangan masalah keuangan menjadi kontributor yang memicu perceraian dengan meningkatkan level stres dan ketegangan dalam hubungan.