Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Pengumpulan Donasi Pembelian Kapal Selam oleh UAS

27 April 2021   10:18 Diperbarui: 27 April 2021   10:53 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konon katanya nilai kontrak  untuk pembangunan kapal selam jenis Chang Bogo Class tipe 209/1400 yang bisa lah disebut dengan Nanggala 402 berkisar US$ 900 juta atau senilai Rp. 12.6 triliun untuk 3 unit kapal selam.

Artinya rata-rata setiap unit harga kapal selam dihargai sebesar Rp 4,2 triliun.

"Kementerian Pertahanan Indonesia (MoD) dilaporkan sedang mempertimbangkan kembali kontrak senilai US$ 900 juta dengan pembuat kapal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) untuk batch kedua dari tiga tipe 209/1400 kelas Nagapasa (kelas Chang Bogo) untuk TNI AL," jelas laporan CNBCIndonesia.

Pertanyaannya mampukah donasi yang diselenggarakan oleh UAS itu mencapai angka sebesar itu, lantas bagaimana nasib uang donatur jika jumlahnya tak mencukupi untuk pembelian satu unit kapal selam tersebut.

Katakan lah dana yang berhasil dikumpulkan hanya mencapai Rp. 10 milyar, jumlah yang tentu saja jauh dari cukup untuk membeli satu unit kapal selam militer.

Apakah dana tersebut akan diberikan kepada pemerintah atau dikembalikan lagi pada para donatur yang telah menyumbang, dan itu saya kira akan sangat merepotkan.

Sangat mungkin uang yang berhasil dikumpulkan tersebut menjadi masalah di kemudian hari, karena keberadaannya menjadi tidak jelas, dan kegaduhan berpotensi terjadi.

Menurut hemat saya sih, lebih baik kumpulkan dana bagi masyarakat yang kurang mampu akibat terdampak pandemi Covid-19, alih-alih untuk membeli kapal selam.

Untuk pembelian kapal selam, serahkan saja pada negara toh pemerintah pun pastinya akan berhitung terkait pengadaan alutsista tersebut, bersikaplah adil, ya menempatkan sesuatu pada tempatnya sesuai dengan kapasitas diri kita masing-masing.

Saya sangat menghargai atas niat baik UAS tersebut, tapi cobalah berpikir dan bertindak lebih realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun