Faktanya kini, negara-negara seperti India, Cina, dan Jepang konsisten mengurangi jumlah ATM. Kabar itu juga terbit bersamaan dengan laporan yang menyatakan warga negara Swedia, India, Cina, Nigeria, dan Korea Selatan semakin nyaman melakukan transaksi non-tunai.
Apalagi diakselerasi dengan pandemi Covid-19 mungkin keberadaan ATM nantinya bisa menjadi semacam artefak kuno.
Itulah teknologi yang perkembangannya sangat cepat, bahkan kita pun seperti baru menyadari keberadaannya setelah teknologi itu ada dihadapan kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!