Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Belajar Meniti Kehidupan dari Lagu "The Greatest Love of All"

23 Maret 2021   15:09 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:41 5216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Amerika, begitu lagu ini dirilis langsung menduduki peringkat ke-3 dibawah lagu Whitney lainnya I Will Always Love You dan I Wanna Dance With Somebody.

Ketiga lagu tersebut kemudian sempat masuk kembali ke jajaran Billboard Hot 100 seminggu setelah kematian Whitney Houston Februari 2012 lalu.

Padahal sebelumnya lagu The Greatest Love of All ini sempat ditolak oleh Clive Davis pemilik Arista Record untuk direkam ulang dan dimasukan ke dalam album debut Whitney, tetapi atas usaha persuasi Whitney dan Messer lagu ini akhirnya dirilis di sisi B album You Give Good Love.

Karena sambutan masyarakat terhadap lagu ini sangat baik, Arista meminta Whitney untuk kembali merilis lagu tersebut menjadi single, dan berhasil menduduki puncak Billboard Top 100 selama 3 minggu pada saat itu.


The Greatest Love of All - Cinta yang terbesar dari segala cinta ini memang lagu yang benar-benar indah. Liriknya sangat dalam penuh makna dan pesan moral.

Pesan moral itu sudah terpampang selepas intro mengawali lagu ini,

I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be.

Yang meyakinkan pada kita semua bahwa anak-anak merupakan masa depan bagi kita semua, maka untuk itu pendidikan yang layak harus diberikan kepada mereka. 

Namun dalam saat bersamaan lagu ini mengingatkan kita seperti yang disabdakan Khahlil Gibran dalam puisinya yang sangat terkenal"Anakmu Bukanlah Milikmu" tak perlu merasa memiliki mereka dengan cara mengekang hidup anak-anak tersebut  dan memaksa mereka untuk menjadi sesuatu  seperti apa yang orang tua-nya maui, biarkanlah anak-anak itu berkembang sesuai keinganannya, agar mereka memiliki kebanggaan pada diri mereka sendiri.

Dalam bagian lain dari lirik lagu ini, ada kutipan yang sangat indah yang rasanya pantas untuk kita renungkan. Kita harus hidup mandiri, jangan pernah sekali-kali hidup dibawah bayang-bayang siapapun, seandainya pun kita gagal atau pun berhasil yang menyebabkannya adalah upaya kita sendiri.

Dan ingat, kita boleh kehilangan apapun...., apapun..... tapi tidak harga diri.

I decided long ago
Never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I'll live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
 

Diakhir syair lagunya, kita diingatkan bahwa Cinta terbesar dari segala cinta yang ada itu adalah mencintai diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun