Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenal Tiga Serangkai Gelap Kepribadian Manusia, Buruk Secara Sosial, Baik Secara Profesional

17 Maret 2021   15:28 Diperbarui: 17 Maret 2021   19:56 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narsisme dicirikan dengan mementingkan diri sendiri, keinginan akan perhatian, dominasi, dan perasaan memiliki hak. Narsime memiliki dua bentuk yaitu, grandiose narcissism dan vulnerable narcissism.

Grandiose narcissism adalah gambaran stereotip individu yang narsistik dengan rasa percaya diri, egois, arogan, dan eksibisionis. 

Individu dengan Grandiose ini akan menekan aspek negatif dalam diri mereka sendiri dan mendistorsi informasi eksternal, mengarah pada peningkatan citra diri yang sering kali tanpa pencapaian dan keterampilan yang sesuai.

Vulnerable narcissism lebih hipersenstif, bermusuhan, memiliki pengalaman akan rasa malu yang besar. harga diri yang rendah membuat mereka defensif dan sensitif pada waktu tertentu, karena itu vulnerable narcissism lebih rentan terhadap masalah interpersonal.

Machiavellianism

Istilah Machiavellianisme ini lahir pada awal abad ke-16 merujuk pada tokoh, filsuf, penulis, dan sejarawan renaisans Italia Nicolo Machiavelli. Ia saat itu dikenal sebagai kepala penasihat politik Keluarga Medici yang berkuasa di Firenze Italia.

Rincian dari nasihatnya tersebut kemudian ia tuangkan menjadi sebuah buku yang berjudul Il Principe.Dalam buku tersebut  Machiavelli mendorong, merekomendasikan, memanipulasi, atau bahkan mempersuasi para raja-raja untuk mengambil tindakan demi menyelamatkan kedudukan mereka melalui perencanaan yang sangat hati-hati. 

Jika perlu, bisa sampai melakukan tindakan kejam dan tidak bermoral seperti eksekusi lawan politik atau eksploitasi. Maka dari itu, jika para psikolog menyebut seseorang memiliki kepribadian "Mach Tinggi", hal itu berarti mereka berperilaku sangat manipulatif.

Psikopati

Individu yang memiliki sifat kepribadian psikopati dicirikan dengan kurang memiliki emosi secara mendalam, termasuk mengeksploitasi secara interpersonal, kurang empati dan rasa penyesalan. Biasanya individu yang memiliki kepribadian psikopati cenderung mengabaikan norma-norma sosial, tidak jujur, tidak bertanggungjawab dan memiliki emosi yang dangkal, biasanya orang dengan kepribadian seperti ini disebut "si Raja Tega".

Sisi Positif

Namun Demikian, tak selamanya pemilik kepribadian Dark Triad ini berimplikasi negatif dalam kehidupan sehari-hari individu yang bersangkutan. terutama di dunia Profesional.

Pemilik karakter "Mach" misalnya, mereka ini cenderung kompetitif dan fokus saat melakukan pekerjaan, mereka biasanya memiliki keputusan-keputusan yang cemerlang karena mereka akan mengabaikan sisi emosi saat membuat keputusan.

Beberapa penelitian pengelolaan sumber daya manusia menemukan bahwa tenaga marketing yang memiliki kecenderungan mach yang tinggi relatif lebih berhasil dibandingkan yang memiliki mach yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun