Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lirikan PKB terhadap Raffi Ahmad dan Agnez Mo untuk Pilkada DKI 2024, Sebaiknya Diabaikan Saja

14 Februari 2021   14:17 Diperbarui: 14 Februari 2021   15:33 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kajian Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) untuk mengusung selebritis  Raffi Ahmad dan Agnez Monica dalam Pemilihan Gubernur DKI 2024, menurut saya adalah sebuah kesia-sian serta menunjukan bahwa partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar ini benar-benar putus asa lantaran tak mampu mencetak kader yang mumpuni untuk dicalonkan sebagai kepala daerah.

Raffi Ahmad dan Agnez Mo sangat terkenal, mungkin tak ada satu pun manusia di Indonesia yang tak mengenalnya tapi apakah popularitas itu akan berbanding lurus dengan elektabiltas seorang dalam kontestasi politik?

Memang benar populer akan menjadi nilai tambah bagi seorang kandiddat dan elektabilitas, serta menambah kepercayaan diri kandidat untuk menang.

Mungkin argumentasi PKB dalam memilih Raffi dan Agnez  mengacu pada modeling efek bandwagon. Dalam efek bandwagon seorang pemilih akan cenderung memilih seorang kandidat, yang diopinikan akan memenangkan pemilihan tersebut.

Pemilih akan cenderung mengikuti pendapat mayoritas,meski tak semua kandidat yang di opnikan menang akan keluar sebagai pemenang pemilu.

Mungkin nantinya PKB akan melakukan survey elektabilitas terlebih dahulu terhadap keduanya, meskipun  Raffi dan Agnes populer namun tak ada jaminan juga elektabilitas keduanya bagus.

Jika saya ditanya lebih memilih mana antara Anies Baswedan dengan Raffi Ahmad sebagai Gubernur DKI saya agak condong untuk lebih memilih Anies meskipun Anies bukan pilihan tradisional saya.

Tapi jika untuk menjadi pembawa acara sebuah pertunjukan tentu saja saya akan memilih Raffi karena, ia memiliki kemampuan diatas rata-rata untuk urusan per-mc-an.

Jadi setiap orang itu menurut saya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing terutama berkaitan dengan profesi yang dijalaninya. Bisa jadi Raffi hebat di satu bidang, belum tentu juga hebat di bidang lainnya, apalagi di dunia politik yang penuh intrik.

Lantas bagaimana dengen selebritis yang sukses menjadi politisi seperti misalnya Dede Yusuf atau Rieke Dyah Pitaloka, dari awal sebenarnya mereka memiliki interest ke dunia politik.

Sementara Raffi dan Agnez hingga saat ini tak terdengar berkeinginan  untuk bergerak ke arah dunia politik.  Meskipun mereka kemudian berniat berpolitik akan ada proses cukup panjang bagi keduanya untuk memuluskan  kiprahnya di dunia politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun