Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengapa Jokowi Lebih Memilih Kata "Ekstremisme" Dibanding "Radikalisme" dalam PP 7/2021 REN PA?

22 Januari 2021   11:35 Diperbarui: 22 Januari 2021   11:48 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi sejatinya pemerintah Jokowi dengan aturan REN PA itu mencoba mencegah agar pemikiran radikal itu tak berubah menjadi ekstremisme yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.

Mengenai ketakutan-ketakutan yang diungkapkan sebagian pihak, wajar saja saya kira. Karena sebagus apapun aturan itu pasti akan berimplikasi berbeda pada setiap kelompok masyarakat.

Sesuatu yang mustahil bisa menyenangkan semua pihak, asal memang niat pemerintah dalam membuat PP 7/2021  tentang REN PA ini sebesar-besarnya buat kepentingan rakyat Indonesia, bukan kepentingan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun