Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harun Yahya, PKS, dan Pseudoscience

14 Januari 2021   11:06 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:28 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok kontroversial pengusung kreasionisme Islam, Harun Yahya alias Adnan Oktar meskipun saat ini telah divonis hukuman 1.075 tahun penjara karena menurut Pengadilan Turki terbukti bersalah atas sejumlah tuduhan terhadapnya di antaranya penipuan dan kejahatan seksual.

Namun, bagi para pengagumnya di Indonesia fakta itu tak berarti apapun, sosok Harun Yahya tetap saja mereka kagumi dan pandangannya dianuti, dengan menafikan moralitas personalnya.

Seperti diungkapkan oleh Ketua DPP PKS, yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bukhori Yusuf.

"Bagi umat Islam itu punya prinsip undhun ma qola wa la tandhur man qola, pandanglah apa yang dikatakannya bukan melihat siapa yang mengatakannya," kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf seperti dilansir Detik.Com, Selasa (12/01/21)

Ia menambahkan apa yang terjadi pada Harun Yahya saat ini, tak perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan "umat Islam" Indonesia lantaran hal buruk bisa saja menimpa setiap individu termasuk Harun Yahya.

"Dengan demikian, tidak perlu berpengaruh dengan tokoh yang dikaguminya atas hal yang menimpanya karena manusia di mana pun tetap berpotensi tertimpa negatif atau yang tidak sesuai dengan nilai keagamaan," ujar anggota Komisi VIII DPR RI.

Jadi karena pemikiran Harun Yahya dianggap oleh PKS sejalan dengan pemikiran kelompoknya dan itu dianggap kebenaran oleh mereka, maka mereka akan tetap istiqamah atas "kebenarannya" tersebut.

Saya lebih suka menggunakan kata "kelompoknya" dibandingkan "umat Islam Indonesia" karena tak setiap umat Islam di Indonesia mengagumi dan menganggap pemikiran Harun Yahya itu benar seperti pendirian para pendukung dan simpatisan PKS.

Banyak pihak di luar PKS yang kontra bahkan menyebut pemikiran Harun Yahya itu tak lebih dari cocokologi sains dengan tafsir-tafsir dalam Al Quran dan Hadist.

Klaim PKS dalam mengatasnamakan umat islam ini memang serupa saja dengan FPI yang narasinya selalu mengatasnamakan umat Islam Indonesia, padahal saya atau mungkin sebagian besar umat Islam tak pernah memberikan mandat pada mereka untuk diatasnamakan.

Pengikut PKS memang dikenal sebagai salah satu pihak yang mengglorifikasi keberadaan pemikiran Sains ala Harun Yahya ini, mereka melihat pemikiran dan paparan Harun itu seperti seorang musafir yang tengah berkelana di tengah gurun pasir gersang menemukan oase yang penuh air dan pohon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun