Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rizieq Shihab dan RS UMMI Bogor

30 November 2020   07:46 Diperbarui: 30 November 2020   08:38 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya agak kurang yakin tulisan ini bakal diberi label "biru" karena sejumlah tulisan saya dan beberapa Kompasianer lain dengan topik Rizieq Shihab atau Front Pembela Islam harus terdampar tak dilabeli oleh admin Kompasiana, entah apa alasannya.

Namun terkait tulisan saya, sesuai jawaban dari admin K, alasan tak melabeli tulisan tentang Rizieq Shihab karena berpotensi akan adanya tuntutan dan memecah belah bangsa.

Agak aneh juga sih sebenarnya, padahal dalam saat bersamaan admin K pun mengakui bahwa tulisannya tersebut normatif dan obyektif, entah apa yang mendasari hal tersebut, mungkin karena ada kebijakan khusus terkait tulisan tentang Rizieq ini harus dikurasi dengan ketat.

Terlepas dari itu, saya tetap berniat menulis situasi terkini tentang Rizieq Shihab karena ada pertanyaan mbulet di kepala saya mengapa kok ia memilih Rumah Sakit UMMI di Bogor sebagai tempat dirinya dirawat?

Mengapa ia tak dirawat di rumah sakit di Jakarta, yang secara kualitas pelayanan dan kelengkapan medis jauh lebih baik?

Secara finansial Rizieq Shihab saya yakin memiliki kemampuan yang cukup untuk membiayai dirinya di rawat di rumah sakit terbaik di Indonesia yang sebagian besar di antaranya berada di Jakarta.

Ada Rumah Sakit Pertamina, mantan Presiden Indonesia Soeharto berkali-kali dirawat di sana atau Metropolitan Medical Centre (MMC) bisa juga Rumah Sakit Pondok Indah yang secara kualitas jauh di atas RS UMMI.

Padahal di Bogor saja RS UMMI bukan termasuk rumah sakit yang memiliki kelengkapan medis dan pelayanan terbaik.

RS UMMI ini didirikan tahun 2013 sebagai Rumah sakit Ibu dan anak atau rumah sakit bersalin. Tapi kemudian pada tahun 2016 berubah menjadi Rumah Sakit Umum.

Saya secara pribadi tahu RS UMMI karena 2 kali saya pernah berkunjung ke rumah sakit tersebut untuk menjenguk seorang teman yang saat itu dirawat di sana.

Secara fisik RS UMMI tak begitu besar,terkait pelayanannya pun, menurut teman yang dirawat di sana ya biasa saja tak ada istimewanya sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun